Bisnis.com, JAKARTA – China dikonfirmasi sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Asia 2023 setelah satu-satunya calon sebelumnya Korea Selatan mengundurkan diri dari proses tersebut.
Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA) memberi tahu Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tentang niat mereka untuk menarik pencalonan pada Rabu (15/5/2019), membuka jalan bagi China untuk menjadi tuan rumah turnamen untuk yang kedua kalinya.
China sebelumnya juga bertindak sebagai tuan rumah pada 2004. Ketika itu tuan rumah menyerah 1-3 dari Jepang dalam pertandingan final di Beijing dengan catatan khusus bagi Indonesia mampu menundukkan Qatar 2 - 1 meskipun pada akhirnya gagal lolos dari fase grup.
“Kami mesti membuat pilihan antara menyelenggarakan Piala Asia 2023 dan Piala Dunia Wanita,” ungkap Sekjen KFA Chun Hanjin dalam pernyataan di laman resmi organisasi tersebut sebagaimana dikutip Reuters pada Kamis (16/5/2019) pagi WIB.
Keputusan KFA, lanjut Chun, memilih menyelenggarakan Piala Dunia Wanita yang dinilai lebih strategis dengan pertimbangan Pemerintah Korsel dan Federation Internationale de Football Association (FIFA) mendukung dua Korea [bersama Korea Utara) menjadi tuan rumah bersama.
KFA pada Maret lalu mengumumkan pencalonan sebagai tuan rumah bersama Korsel dan Korut untuk menjadi ntuan rumah Piala Dunia Wanita. Argentina, Australia, Bolivia, Brakil, Kolombia, Jepang, Selandia Baru, dan Afrika Selatan juga mencalonkan diri.
Baca Juga
Meski China sudah hampir pasti menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dijadwalkan baru akan secara resmi mengumumkannya pada 4 Juni 2019.
Qatar, tuan rumah Piala Dunia 3 tahun nanti, tampil sebagai juara Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab pada awal tahun ini dengan menundukkan Jepang 3 - 1 di final.