Bisnis.com, JAKARTA -- Liverpool akan tampil di final Liga Champions melawan Tottenham Hotspurs, setelah menyingkirkan Barcelona pada laga kedua semifinal, Selasa (7/5/2019).
Meski sempat tertinggal 0-3 dalam laga pertama semifinal, The Reds tampil luar biasa dan mampu membalikkan keunggulan atas klub asal Spanyol itu dengan melesakkan 4 gol tanpa balas di laga kedua. Tim asuhan Juergen Klopp itu pun lolos ke final dengan skor agregat 4-3.
Selain dua gol yang masing-masing disumbangkan oleh Divock Origi dan Georginio Wijnaldum, ada sejumlah fakta lain terkait laga ini dan hasilnya. Berikut fakta-fakta menarik dari pertandingan Liverpool versus Barcelona, seperti dilansir dari Tempo, Kamis (9/5):
- Liverpool menjadi tim Inggris kedua yang lolos ke final Liga Champions secara beruntun setelah Manchester United pada 2008 dan 2009;
- Liverpool lolos ke final Liga Champions untuk kesembilan kalinya. Mereka hanya kalah oleh Real Madrid yang lolos sebanyak 16 kali, Milan 11 kali, dan Bayern Munchen 10 kali;
- Liverpool menjadi tim pertama yang lolos ke final Liga Champions setelah tertinggal tiga gol atau lebih di laga pertama;
Baca Juga
- Trent Alexander-Arnold menyumbang assist untuk gol pertama Origi di laga ini, sekaligus menjadi pemberi assist terbanyak bagi Liverpool di semua kompetisi, dengan 12 assist;
- Georginio Wijnaldum masuk menggantikan Andrew Robertson pada menit ke-47. Dia pun menjadi pemain pengganti pertama yang mencetak dua gol ke gawang Barcelona. Sebagai pemain cadangan yang memborong dua gol buat Liverpool, Wijnaldum mengulang sukses Ryan Babel saat melawan Besiktas pada 2007. Secara keseluruhan, Wijnaldum sudah mencetak tiga gol di Liga Champions;
- Divock Origi mencetak gol pertamanya di Liga Champions dan menjadi pemain ke-50 yang mampu menjebol gawang lawan di kompetisi ini. Bila digabung dengan gol di Liga Europa, dia sudah menyumbang empat gol buat Liverpool.
- Sebelumnya hanya ada tiga tim yang tersingkir dari babak gugur Liga Champions setelah unggul tiga gol atau lebih di laga pertama. Barcelona mengalaminya untuk kedua kali secara beruntun, setelah pada musim lalu kalah dari AS Roma;
- Kekalahan ini menjadi salah satu kekalahan terbesar Barcelona dalam sejarahnya di Liga Champions. Sebelumnya, mereka pernah dikalahkan AC Milan (1994), Dynamo Kiev (1997), dan Bayern Munchen (2013) dengan skor yang sama, yaitu 0-4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
