Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Bantah Kabar Rencana Putra Mahkota Mohammad bin Salman Beli Manchester United

Pemerintah Arab Saudi menyanggah kabar rencana akuisisi klub sepak bola Inggris Manchester United (MU) oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Pangeran Mohammad bin Salman
Pangeran Mohammad bin Salman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi menyanggah kabar rencana akuisisi klub sepak bola Inggris Manchester United (MU) oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

“Berita itu sama sekali tidak benar,” tegas Menteri informasi Arab Saudi Turki Alshabanah di Twitter, seperti dilansir Bloomberg, Senin (18/2/2019).

Surat kabar Inggris The Sun akhir pekan kemarin mengabarkan bahwa Mohammad bin Salman telah mengajukan tawaran untuk raksasa Liga Inggris itu pada Oktober. Tawaran itu disebut-sebut bernilai US$4,9 miliar.

Akan tetapi, perselisihan diplomatik yang terjadi pascakasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di dalam kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki, menghentikan proses penawaran itu. 

Menanggapi pemberitaan itu, Alshabanah menerangkan bahwa The Sun menyalahartikan alasan terjalinnya komunikasi antara Saudi dengan Manchester United beberapa waktu sebelumnya.

“Klub itu mengadakan pertemuan dengan Public Investment Fund [PIF/dana investasi yang dimiliki Arab Saudi] untuk membahas proyek sponsor iklan. PIF mendengarkan proposal itu seperti halnya investasi apa pun dan tidak membuat hasil apa pun,” lanjut Alshabanah.

Klub Manchester United dikendalikan oleh klan Glazer, pemilik tim sepak bola Amerika Tampa Bay Buccaneers. Glazer membeli Manchester United pada tahun 2005 dalam proses akuisisi yang kontroversial dan kemudian mendaftarkannya di bursa New York pada 2012.

Glazer sendiri, oleh The Sun, dikabarkan tidak tertarik dengan tawaran untuk menjualnya.

Menurut The Sun, minat Bin Salman terhadap MU didorong oleh keinginan untuk menyaingi Crosstown Manchester City, yang dimiliki oleh Sheikh Mansour dari keluarga kerajaan Abu Dhabi.

Keluarga kerajaan Arab Saudi diketahui melakukan investasi besar-besaran dalam dunia olahraga. Mereka sudah menjajaki ajang balap F1 dan gulat WWE.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper