Bisnis.com, JAKARTA – Xherdan Shaqiri nampaknya telah menjadi pemain penting bagi skuad Liverpool di bawah kendali Jurgen Klopp pada musim ini.
Pemain internasional Swiss ini didatangkan ke Anfield pada Juli 2018 lalu dari Stoke City dengan mahar 13,5 juta poundsterling.
Kala itu, Klopp meyakini dengan pengalaman yang panjang di tim nasional dan di Premiere League, Shaqiri mampu memberikan nilai tambah bagi skuadnya.
Apalagi, pemain berusia 27 tahun itu memiliki kecepatan dan kengototan serta keberanian untuk merebut bola dari tim lawan.
“Dia adalah seseorang yang membuat perbedaan besar pada skuad dan tim, karena dia bisa masuk dalam banyak posisi di sistim kami,” kata Klopp, seperti dilaporkan Skysports.com, Jumat (30/11/2018).
Sebenarnya, Klopp sudah sejak lama telah mengikuti perkembangan Shaqiri, bahkan sejak ia masih bermain di tim junior FC Basel.
Baca Juga
Oleh karena itu, dia optimistis kehadiran pemain itu di Anfield bisa membantu Liverpool mencapai permainan terbaiknya.
Namun, tidak sedikit yang meragukan langkah pelatih asal Jerman tersebut. Kendati bakatnya tidak dipertanyakan, Shaqiri diragukan bisa berkontribusi maksimal bagi Liverpool.
Mantan pemain Bayern Munchen ini pun diragukan mampu memenuhi tuntutan gayar bermain Klopp dan bisa masuk ke skuad inti Liverpool.
Keraguan itu masih hadir pada minggu-minggu awal kehadirannya. Shaqiri belum tampil reguler untuk Liverpool. Baru pada September 2018, yakni ketika berhadapan dengan Southampton di Premiere League, Shaqiri tampil hingga 45 menit.
Pada pertandingan pekan berikutnya, Ia mampu membuat umpan kunci atau assist untuk membantu Liverpool keluar dari kekalahan dengan skor 1 – 1 melawan Chelse, kendati hanya bermain selama 24 menit.
Baru pada pertengahan Oktober 2018, yakni ketika melawan Huddersfield, pemain keturunan Kosovo ini bisa tampil selama 90 menit dan membuat satu assist.
Beberapa hari kemudian, ia kembali menyumbangkan assist untuk membantu Liverpool mengatasi perlawanan Red Star di Liga Champions Eropa.
Hingga kini, Shaqiri telah membuat dua gol dan dua assist bagi Liverpool dari 381 menit bermain di Premiere League dan satu assist dari tiga penampilannya di Liga Champions Eropa musim ini.
Dua golnya, yakni yang pertama melawan Cardiff dan kedua melawan Fulham, juga diselesaikan dengan indah. Sementara itu, assist yang diciptakannnya seolah-olah mengisi peran kosong yang ditinggalkan Philippe Coutinho.
Umpan kunci yang diberikannya berawal dari sebuah gerakan agresif dengan aksi tipuan untuk membongkar pertahanan yang rapat.
Klopp mengakui tidak mudah untuk mengatur formasi dengan banyak pilihan pemain. Namun, dia meyakini permainan Shaqiri terus berkembang.
“tu tidak mudah, jujur. Tetapi dia [Shaqiri] anak yang fantastis,” kata Klopp.
Shaqiri memang Nampak masih mengadaptasi gaya Klopp. Kendati begitu, Shaqiri sudah menunjukkan kelebihannya.
Pemain ini dinilai telah berkontribusi besar pada taktik Klopp yang bermain dengan tekanan tinggi. Data Opta menunjukkan bahwa Shaqiri hanya berada di belakang Mohamed Salah di Liverpool dalam hal jangkauan berlari dalam setiap pertandingan.
Berdasarkan statistic, kehadiran Shaqiri juga ternyata membuat Liverpool jauh lebih efektif sebagai tim. Di Liga Premier musim ini, mereka telah mencetak 12 gol dalam 416 menit bersamanya di lapangan dibandingkan dengan 14 gol dalam 826 menit tanpa dia.
Pada musim ini, Shaqiri juga telah menciptakan peluang lebih sering ketimbang pemain Liverpool lainnya, yakni rata-rata 2,1 per 90 menit atau berada di depan M. Salah.
Shaqiri pun berada di peringkat ke-11 dari 287 pemain Premier League yang bermain minimal 360 menit musim ini dalam hal menciptakan peluang.
Di Liga Champions, Shaqiri juga terbilang efektif. M. Salah yang mencetak dua gol untuk kemenengan 4-0 Liverpool atas Red Star Belgrade pada bulan lalu, tidak bisa dilepaskan dari peran Shaqiri.
Penampilan pemain Swiss ini pun mendapatkan mendapat pujian dari Klopp.
“Saya pikir [Salah] akan mengatakan terima kasih kepada rekan satu timnya. Cukup sulit untuk mencetak gol tanpa umpan-umpan yang indah ini, umpan silang. Gol pertama yang dia cetak adalah permainan kecil yang jenius oleh Shaqiri."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
