Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Lukaku: Pemain MU Harus Belajar Menerima Kritik Mourinho

Para pemain Manchester United harus belajar untuk menerima kritik dari Jose Mourinho, hal itu diungkapkan penyertang MU Romelu Lukaku.
Oktaviano DB Hana
Oktaviano DB Hana - Bisnis.com 23 November 2018  |  08:38 WIB
Lukaku: Pemain MU Harus Belajar Menerima Kritik Mourinho
Striker Manchester United Romelu Lukaku (kiri) dan pelatih Jose Mourinho. - Reuters/Jason Cairnduff

Bisnis.com, JAKARTA – Para pemain Manchester United harus belajar untuk menerima kritik dari Jose Mourinho, hal itu diungkapkan penyertang MU Romelu Lukaku.

Penyerang asal Belgia itu menemukakan hal tersebut lantaran sejumlah perselisihan yang timbul antara beberapa pemain dan pelatih yang menjuluki dirinya sebagai The Special One.

Lukaku sendiri mendapat kecaman pada musim ini dari sang pelatih asal Portugal itu dan dibangkucadangankan ketika MU bertemu Everton bulan lalu. Namun, dia berkeras bahwa Mourinho masih dekat dengan para pemain MU.

Dia menyarankan rekan satu timnya untuk bertindak dewasa ketika dikritik oleh Mourinho.

“Saya pikir dia memiliki hubungan yang baik dengan para pemain. Jika ada pertengkaran urus saja, kawan. Anda pria dewasa, hadapilah,” kata Lukaku kepada Bleacher Report seperti dikutip Sky Sports pada Kamis (22/11/2018).

Beberapa pemain yang pernah berselisih dengan Mourinho antara lain Paul Pogba, Alexis Sanchez, dan Luke Shaw. Pogba berselisih pendapat dengan Mourinho pada September 2019 setelah ban kapten yang dipegangnya dilucuti Mourinho.

Sementara itu, Antonio Valencia dipaksa untuk meminta maaf setelah mengunggah dukungan atas pesan di Instagram yang menyerukan pemecatan mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Liga Inggris manchester united
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top