Bisnis.com, JAKARTA – Dikhianati klub sendiri bagi seorang pemain bola profesional tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Nyatanya, Zlatan "Ibra" Ibrahimovic mengaku merasa dikhianati oleh AC Milan, klub yang pernah dibelanya.
Ibra mengakui bahwa ia merasa dikhianati oleh AC Milan ketika dilepas ke Paris Saint-Germain.
Hal itu diungkapkan pemain berusia 37 tahun tersebut dalam otobiografinya. Dia mengklaim bahwa AC Milan sudah berjanji sebelumnya untuk tidak melepaskannya ke klub lain.
“Mereka berjanji saya tidak akan dijual,” kata pemain internasional Swedia itu, seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu (17/11/2018).
Dalam buku tersebut, Ibra menuliskan pengalamannya dengan mantan CEO AC Milan Adriano Galliani. Mantan orang nomor satu di Milan itu berkata agar Ibra tidak khawatir akan dijual ke klub lain.
Namun, dalam sebuah periode liburan ia mendapatkan telepon dari agennya Mino Raiola. Padahal, dia telah meminta sang agen untuk tidak menghubunginya pada saat berlibur.
“Saya baru saja kembali dari bermain ski air dan melihat ada lima panggilan tidak terjawab di telepon saya dari Mino Raiola.” Raiola, jelas Ibra, mengatakan bahwa mereka harus berbicara.
Sang agen mengatakan bahwa Leonardo, Direktur Olahraga PSG kala itu, juga ingin berbicara dengannya.
Namun, Ibra menolak permintaan itu.
“Dengar, saya tidak ingin berbicara dengannya. Tidak ada yang perlu dibicarakan, mengingat Galliani berjanji saya tidak akan dijual,” kata Ibra kepada Raiola.
Tapi, sang agen justru mengatakan fakta sebaliknya.
“Lihat kenyataannya, mereka sudah menjualmu,” kata sang agen.
Mungkin Ibra kecewa, tapi mantan pemain Juventus, Barcelona, Inter Milan dan Manchester United itu saat ini santer dikabarkan akan kembali ke San Siro.
Ibra akan kembali merumput di Milan, kendati berkali-kali ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah ingin kembali.