Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIGA CHAMPIONS: AS Roma vs Barcelona, Eusebio Di Francesco: Pertarungan Belum Usai

AS Roma menolak untuk menyerah pada perempat final Liga Champions mereka melawan Barcelona, meski menghadapi defisit tiga gol pada leg kedua yang akan berlangsung pada Selasa (11/4/2018).
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco/Reuters
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco/Reuters

Bisnis.com, ROMA -  AS Roma menolak untuk menyerah pada perempat final Liga Champions mereka melawan Barcelona, meski menghadapi defisit tiga gol pada leg kedua yang akan berlangsung pada Selasa (11/4/2018).

BACA JUGA

 

Pelatih Eusebio Di Francesco mengingatkan kemenangan 3-0 mereka atas Chelsea di fase grup, ketika ia menegaskan bahwa mereka masih mampu bangkit dari kekalahan 1-4 pekan lalu, meski tim lawannya memiliki lebih banyak keunggulan.

Namun dia mengatakan timnya memerlukan lebih banyak muslihat dan sinisme dibanding yang mereka tampilkan belakangan ini.

"Mengapa tidak percaya sampai akhir dan berharap kami dapat mencapai sesuatu yang belum pernah didapat sebelumnya? Kami tertinggal tiga gol, maka ini benar-benar tugas berat, tetapi kami memiliki tugas untuk diusahakan," kata Di Francesco kepada para pewarta.

"Kami melawan mesin... Kami harus bermain dengan hasrat, hati, dan keyakinan sampai peluit akhir berbunyi jika kami ingin melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan."

"Terkadang, kami kurang terampil dan tipu daya yang Anda perlukan untuk mendapatkan hasil-hasil yang lebih baik," tambahnya. "Saya selalu ingin untuk melihat kesinisan dalam jumlah yang tepat dari tim."

Roma mencapai perempat final sebanyak tiga kali sebelumnya dan kalah pada dua kesempatan terakhir, keduanya dari Manchester United pada 2007 dan 2008.

Satu-satunya kesempatan mereka mampu menembusnya adalah pada Liga Champions format lama pada 1984, ketika mereka mengalahkan Dynamo Berlin dan kemudian kalah dari Liverpool di final.

"Kami sering berbicara mengenai mentalitas kemenangan, namun kami tidak meraih banyak kemenangan di klub ini, maka secara sejarah kami belum benar-benar memilikinya," kata Di Francesco.

"Anda menciptakan mentalitas kemenangan melalui rasa kepemilikan, identitas, pekerjaan konsisten, dan tetap dekat dengan lingkungan Anda."

"Kekuatan Barca telah terbangun selama bertahun-tahun, hal itu terjadi dalam semalam." "Kekuatan Barcelona datang dari mentalitas mereka, yang dimulai dari akademi pemain muda... Mereka memainkan pertandingan-pertandingan dengan sangat baik, menggunakan bola dengan baik, dan hanya melakukan sedikit kesalahan."

Barcelona mampu membalikkan defisit empat gol pada fase 16 besar melawan Paris St Germain (PSG) musim lalu, dan pelatih Ernesto Valverde tidak menganggap enteng lawannya.

"Akan menjadi kesalahan untuk berpikir bahwa kami telah berada di semifinal," tuturnya.

"Memang benar bahwa kami mendapatkan hasil yang bagus pada leg pertama namun tidak lebih dari itu. Kami harus bermain sebagaimana skornya 0-0 karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi -- pengusiran pemain, atau hal lain." "Kami harus keluar untuk menang, tidak lebih dari itu."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper