Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Italia Vs Swedia, Buffon: Malam yang Menegangkan

Prediksi Italia Vs Swedia, Buffon: Malam yang Menegangkan
Kiper Italia, Gianluigi Buffon/Reuters
Kiper Italia, Gianluigi Buffon/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Italia harus bersiap menghadapi malam yang berat saat menjamu Swedia dalam lanjutan laga play-off Piala Dunia 2018 di Milan, Selasa (14/11/2017) dinihari nanti. Pertandingan akan berlangsung mulai pukul 02.15 dan disiarkan RCTI.

Italia dalam posisi bahaya karena sudah kalah 0-1 di laga pertama. Bila gagal mengejar ketertinggalan mereka akan menjadi tim besar berikutnya yang absen di Piala Dunia 2018.

Pelatih Italia, Giampiero Ventura, yang jadi pengganti Antonio Conte setelah Euro 2016, merasa tidak senang dengan kepemimpinan wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, saat dikalahkan Swedia di Stockholm, Jumat lalu. Ia merasa wasit memperlakukan pemain tuan rumah terlalu lunak.

“Saya pikir pertandingan dapat dipimpin dengan cara yang lebih sportifbuktinya adalah kini seseorang harus bermain dengan menggunakan pelindung wajah,” kata dia.

Seseorang yang dimaksud Ventura adalah Leonardo Bonnuci. Bek ini harus tampil dengan menggunakan topeng pelindung wajah pada laga nanti karena hidungnya cedera setelah terjadi bentrokan dengan Ola Toivonen pada laga pertama.

Meski sudah kalah, Ventura masih yakin dengan kemampuan timnya untuk mengubah keadaan. “Tapi kami Italia. Jika kami lolos, kami melakukannya dengan bermain sepak bola. Saya tidak tahu pertandingan seperti apa itu, tapi saya harap akan ada sikap sportif yang lebih baik.”

Kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon yang akan pensiun pada akhir musim ini, mengaku tegang  untuk malam yang penuh kecemasan ini. “Ini adalah malam yang sangat menegangkan. Secara pribadi, saya sangat tegang sejak hari Jumat lalu," kata dia.

Buffon, kiper 39 tahun yang mengantar Timnas Italia memenangi Piala Dunia 2006, berharap seluruh pemain dan suporter bersatu untuk mengemban tanggung jawab agar Italia bisa lolos.  "Saya berharap tidak ada pendukung Juventus, AC Milan, atau Inter, hanya ada pendukung Italia. Saya ingin mereka hadir dengan melepas warna klub mereka.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper