Bisnis.com, BARCELONA - Barcelona menghadapi tantangan untuk turun dari ketinggian terkait kebangkitan Liga Champions luar biasa mereka melawan Paris St Germain (PSG), ketika mereka memperbarui upaya mereka untuk mendulang gelar Liga Spanyol untuk ketiga kalinya secara beruntun dengan kunjungan ke markas Deportivo La Coruna pada Minggu (12/3/2017).
Mengungguli rival utama Real Madrid untuk meraih gelar terlihat menjadi peluang terbaik Barca untuk menyelamatkan apa yang menjadi musim mengecewakan, meski pada Rabu mengukir kemenangan 6-1 atas PSG, yang membawa mereka ke perempat final Liga Champions, yang membawa mereka keyakinan untuk dapat meraih "treble" kedua dalam tiga tahun.
"Kami tidak pernah begitu berhati-hati dan kami ingin memenangi ketiga kompetisi," kata Luis Enrique, yang timnya akan bermain melawan Alaves pada final Piala Raja pada Mei.
"Ini memalukan ketika kami kembali ke pekerjaan sesegera mungkin ketika para pemain masih ingin merayakan hal ini dengan keluarga, namun kami harus kembali berlatih karena jika kami memiliki satu pertandingan yang buruk kami akan ditaklukkan. Anda selalu harus berkembang."
Baca Juga
Barca memenangi enam pertandingan terakhir mereka di liga dan mencetak 17 gol pada tiga pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, meski Deportivo berkembang di bawah asuhan pelatih baru Pepe Mel dan semestinya menghadirkan ujian yang lebih berat untuk tim Katalan dibanding saat lawatan terakhir mereka ke Riazor, di mana mereka menang 8-0 musim lalu.
Mantan manajer West Bromwich Albion dan Real Betis Mel tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan di mana Deportivo, yang bermain imbang saat menghadapi Atletico Madrid dan Betis serta menang atas Sporting Gjon sejak Gaizka Garitano dipecat menyusul empat kekalahan beruntun.
Barca unggul satu angka atas Real di klasemen meski pasukan Zinedine Zidane memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, dan akan siap untuk memaksimalkan seandainya sang juara bertahan tergelincir ketika mereka menjamu Betis, yang mereka hancurkan 6-1 pada Oktober.
Betis hanya mengoleksi dua kemenangan di liga pada 2017.
Real juga mencapai perempat final Liga Champions dengan menang 3-1 atas Napoli pada Selasa untuk mencatatkan kemenangan agregat 6-2 atas tim Italia tersebut, meski Zidane menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai gaya bermain timnya setelah penampilan mengecewakan pada babak pertama di Naples.
Trio lini depan Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale kesulitan untuk berpadu, dengan hanya mencatatkan tujuh operan di antaranya, dan diperlukan dua tandukan dari Sergio Ramos untuk membalikkan situasi bagi keunggulan Real setelah mereka tertinggal 0-1 sebelum turun minum.
Zidane, yang memiliki kebiasaan bersikap dingin di depan publik dan dengan tenang mengabaikan kritik mengenai timnya, mengatakan dirinya tidak cemas dengan penampilan timnya pada atmosfer berat di Stadion San Paolo.
"Saya tidak cemas dengan penampilan kami pada babak pertama, meski benar bahwa kami semestinya dapat tampil lebih baik," tuturnya.
"Ketika Anda bermain di arena seperti itu Anda akan selalu memiliki masalah namun kami jauh lebih baik pada babak kedua."