Bisnis.com, JAKARTA - Kandas di babak perempat final Piala Presiden 2017 tak membuat pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, ciut. Dia justru mengaku bangga karena timnya bisa lolos dari babak penyisian grup dengan persiapan yang singkat.
Selain itu, kata Jafri, timnya banyak mendapatkan manfaat dari turnamen ini, dari catatan perkembangan tim hingga evaluasinya.
”Kami berlatih selama empat hari, lalu langsung bertanding di Piala Presiden,” kata Jafri saat dihubungi dari Samarinda, Senin, 27 Februari 2017. Kendati demikian, Jafri mengatakan bukan berarti timnya ingin kalah.
Jafri mengaku sama sekali tak bisa memaksa tim bisa tampil ciamik seperti dalam turnamen pada 2016, saat Mitra Kukar menjuarai Piala Sudriman. Sebab, kondisi timnya saat ini jauh berbeda dibanding tahun lalu. Tapi skuad sekarang jauh berbeda. Ada banyak pemain baru. “Masih perlu perbaikan menyeluruh,” ujarnya.
Saat ini, skuad Naga Mekes diliburkan hingga 5 Maret sebelum kembali berlatih di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. “Kami akan kembali membenahi aspek fisik, teknik, taktik, serta mental,” ujarnya.
Jafri belum memastikan apakah akan ada perombakan tim. Saat ini, dia dan tim sedang mematangkan laporan dari hasil latihan dan pertandingan di Piala Presiden.
Menurut Jafri, performa pemain asing sudah sesuai dengan harapan, hanya perlu pengembangan dari aspek komunikasi dan kerja sama. “Untuk striker, kami harus mendatangkan satu pemain lagi. Masih ada satu slot,” ujarnya.
Jafri mengatakan kelebihan dan kelemahan tim yang ada saat ini akan menjadi catatan untuk menghadapi Liga 1, yang rencananya digelar pada April 2017. Dia bersyukur kickoff liga kasta tertinggi di Indonesia itu diundurkan. “Kami punya waktu persiapan lebih baik,” tuturnya.
Piala Presiden 2017: Tersingkir, Mitra Kukar Langsung Benahi Tim
Piala Presiden 2017: Tersingkir, Mitra Kukar Langsung Benahi Tim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium