Bisnis.com, JAKARTA - Semen Padang FC menahan imbang tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 1-1 dalam pekan ke-27 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang digelar di Stadion Jakabaring di Palembang, Sumatra Selatan, pada Sabtu malam (4/11/2016).
Sebagaimana disiarkan secara langsung oleh SCTV, tim tamu yang datang dari Padang, Sumatra Barat, lebih mendominasi jalannya pertandingan terutama setelah pemain belakang Sriwijaya FC Ngurah Nanak kena kartu merah pada menit ke-23.
Begitu wasit Musthofa Umarella memulai pertandingan, Sriwijaya FC langsung menekan wilayah pertahanan Semen Padang FC. Namun, keasyikan menyerang, tuan rumah malah kebobolan lewat satu skema serangan balik.
Gelandang Semen Padang FC Rudi mengakhiri umpan silang Muhammad Nur Iskandar dengan sontekan yang tidak terlalu keras, namun menyilang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Sriwijaya FC yang gagal digapai kiper Teja Pakualam. Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Hanya berselang 2 menit kemudian, Rudi hampir saja menggandakan keunggulan tim tamu. Dia melepaskan tendangan keras dari jarak sepertiga lapangan yang mengarah ke sudut kanan atas gawang Sriwijaya FC, namun kiper Teja Pakualam masih dapat menepisnya untuk menjadi sepak pojok.
Pada menit ke-23 Ngurah Nanak harus meninggalkan lapangan setelah mengganjal keras Riko Simanjuntak yang tengah membawa bola berlari menuju masuk kotak penalti melalui satu skema serangan balik. Tidak ada pilihan bagi wasit Umarella kecuali mengganjarnya dengan kartu merah.
Pada menit ke-31 hampir saja Semen Padang FC menambah gol. Tendangan keras Irsyad Maulana dari dalam kotak penalti masih dapat ditepis kiper Teja Pakualam, namun derasnya laju bola membuat si kulit bundar menghantam tiang kanan bawah gawang tuan rumah.
Gol balasan Sriwijaya FC akhirnya lahir dari titik penalti yang dieksekusi Alberto ‘Beto’ Goncalves di ujung babak pertama. Penalti diberikan wasit Umarella lantaran bek Semen Padang FC Novan Setya Sasongko melanggar Firman Utina di dalam kotak terlarang. Skor 1-1.
Memasuki babak kedua, Semen Padang masih lebih banyak mengendalikan jalannya pertandingan. Pada pertengahan babak kedua, pelatih Semen Padang FC Nilmaizar memasukkan Vendry Mofu menggantikan Rudi serta Lee Kil-hoon menggantikan Riko Simanjuntak.
Baru bermain beberapa menit, pada menit ke-70 Mofu hampir mencetak gol kedua bagi tim tamu. Lolos dari jebakan offside, tendangannya yang keras mendatar masih bisa ditepis kiper Teja Pakualam dan hanya menjadi sepak pojok.
Hanya semenit berikutnya, giliran Lee yang hampir menambah gol Semen Padang. Tendangan kerasnya menyusur rumput lapangan kembali dapat diantisipasi dengan susah payah oleh kiper Sriwijaya FC Teja Pakualam.
Pada menit ke-78 giliran Irsyad Maulana membuka peluang. Tendangan bebasnya dari sisi kanan kotak penalti Sriwijaya FC hanya melintas di depan gawang meski tiga rekannya berusaha untuk menyergap si kulit bundar.
Berselang 2 menit berikutnya Sriwijaya FC mendapatkan peluang emas. Umpan silang Hilton Moreira disambut tendangan jarak pendek Beto Goncalves, namun bola tepat jatuh ke tangkapan kiper Semen Padang FC Jandia Eka Putra.
Pada injury time babak kedua, kemelut di depan gawang Semen Padang FC membuat bola liar yang kemudian disundul oleh bek Sriwijaya FC Mauricio Leal yang membantu menyerang.
Bola mengarah ke gawang yang telah ditinggal kiper Jandia yang sudah out of position. Namun tim tamu masih beruntung karena tersisa seorang pemain Semen Padang FC menyundul bola mencegah bola masuk dan skor akhir tetap 1-1.
Dengan hasil ini, Sriwijaya FC tetap menempati posisi kelima klasemen sementara dengan nilai 44, sedangkan Semen Padang naik satu setrip ke peringkat ketujuh dengan nilai 39, menggeser Pusamania Borneo FC.