Bisnis.com, MAKASSAR - Arema Cronus mengalahkan tuan rumah PSM Makassar dengan skor 1-0 pada lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Gelora Andi Mattalatta, Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu malam (12/6/2016).
Gol semata wayang yang mampu mengangkat posisi klub dari Kota Malang, Jawa Timur, itu menempati puncak klasemen sementara dipersembahkan pemain pengganti Sunarto saat pertandingan tinggal tersisa 5 menit lagi.
Tampil di hadapan publik sendiri membuat PSM tidak punya alasan selain melakukan tekanan langsung ke jantung pertahanan Arema.
Upaya di babak awal itu cukup berhasil lewat serangan cepat dari Ferdinand Sinaga. Hanya saja tendangan yang cukup keras masih berada di atas mistar.
Memasuki menit ke-13, tuan rumah kembali mendapatkan peluang yang kali ini diperoleh striker asal Pantai Gading Lamine Diarrassouba. Namun sayang tendangannya juga belum mampu memberi hasil sesuai harapan.
Sebaliknya Arema tidak tinggal diam untuk memberikan tekanan. Upaya itu juga cukup baik dengan lahirnya peluang melalui Ahmad Nufian Dani pada menit ke 14 meski belum membahayakan gawang PSM.
Dua menit berselang, tim tuan rumah kembali mendapatkan satu peluang dari Ferdinand. Tapi upaya itu juga tidak mampu membawa PSM unggul atas tamunya tersebut.
Kedua tim juga terus melakukan serangan dan mendapatkan peluang secara bergantian meski skor 0-0 hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar yang mengincar kemenangan di depan pendukungnya sendiri kembali menerapkan permainan terbuka.
Keputusan itu cukup efektif dengan lahirnya beberapa peluang. Apalagi keputusan ini juga membuat pola penyerangan Arema Cronus juga sulit berkembang karena tekanan yang dilakukan kubu tuan rumah.
Peluang PSM akhirnya didapatkan pada menit ke-50. Basri Lohy yang sukses melewati kawalan bek Arema di sisi kanan berhasil menyodorkan umpan lambung ke arah depan gawang Arema. Sayang Lamine yang berdiri bebas gagal memanfaatkan peluang setelah sundulannya hanya melampung di atas mistar gawang.
Peluang itu langsung dibalas oleh Gustavo Andre melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Tapi tendangan kerasnya masih bisa ditepis penjaga gawang PSM yang dikawal David Arianto.
Mendapatkan masing-masing peluang matang membuat kedua tim semakin bersemangat untuk saling jual beli serangan.
Seperti yang dilakukan PSM Makassar yang langsung melakukan perubahan strategi dengan menarik Rasyid Bakri dan memasukkan kapten PSM, Syamsul Chaeruddin.
Keputusan Pelatih Robert Rene Albert tentunya demi memperkuat lini tengah tim JukuEja. Apalagi pada pertengahan babak kedua memang permainan Arema Cronus memang mulai mengalami peningkatan dari hal serangan.
Bahkan tekanan yang cukup intens itu memaksa Boman Irie Aime terpaksa melanggar Esteban Viscarra yang akhirnya membuat dirinya mendapatkan ganjaran kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan.
Memaskui menit ke-75, Hamka Hamzah nyaris membuat tim tamu unggul melalui sundulan terarah setelah mendapatkan bola tendangan sudut. Namun kesigapan penjaga gawang PSM David Arianto berhasil menepis keluar.
Peluang itu juga dibalas PSM Makassar melalui Lamine setelah mendapatkan bola lambung Basri Lohy. Tapi sundulannya juga belum mampu menggetarkan gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga.
Petaka bagi tim tuan rumah terjadi pada menit ke 85. Sunarto yang masuk jelang berakhirnya pertandingan berhasil memasukkan bola melalui tendangan keras. Bola muntah hasil tembakan Maitimo itu berhasil disambar dan masuk ke gawang PSM dan membuat Arema unggul 0-1.