Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyatakan dia tak pernah berpikir bahwa klub asuhannya bakal tersingkir dari Liga Champions Eropa saat meladeni Wolfsburg dalam laga leg kedua babak perempat final di Stadion Santiago Bernabeu.
Real Madrid kalah 0-2 di kandang Wolfsburg, Volkswagen Arena, dalam pertandingan leg pertama sehingga mesti bekerja keras membalikkan ketertinggalan ketika ganti menjamu tim Bundesliga Jerman itu di leg kedua pada Rabu dini hari WIB (13/4/2016), yang akan disiarkan secara langsung oleh Bein Sports 2.
Meskipun dalam keadaan tertinggal, Zidane tidak melihat alasan untuk panik dan tetap realistis menatap peluang yang tersisa selama 2 x 45 menit pertandingan leg kedua untuk melaju ke babak semifinal.
“Madrid tidak pernah bersiap untuk tersingkir. Madrid selalu berpikir untuk menang pada fase berikutnya. Kami selalu menginginkan itu. Itulah mengapa klub ini begitu banyak mengoleksi piala di pentas Eropa,” ungkap Zidane yang berasal dari Prancis pada Senin (11/4/2016).
Mantan pemain Real Madrid itu menegaskan bahwa timnya tidak mencemaskan hasil leg pertama. “Kami tetap tenang dan berpikir mengenai tugas di tangan. Anda harus selalu berpikir positif. Saya suka tantangan seperti ini. Sesuatu yang bagus menghadapi tugas yang sulit.”
Sejatinya, kemenangan Wolfsburg di leg pertama patut diperdebatkan. Jika dicermati, ada dua keuntungan besar di leg pertama yang sebenarnya sangat berpotensi membatalkan kemenangan Wolfsburg.
Yang pertama, gol striker Real Madrid Cristiano Ronaldo pada menit ke-2 dianulir, padahal dari tayangan ulang tampak tidak offside. Kedua, ketika Gareth Bale dilanggar di kotak penalti semestinya Real Madrid diberikan tendangan 12 pas, namun wasit Gianluca Rocchi mengabaikannya.
Dengan menyimak jalannya pertandingan dan momen-momen menentukan yang meruguikan Real Madrid dalam pertandingan leg pertama, maka pada pertemuan kedua di Madrid, Los Blancos, pengoleksi juara 10 kali Piala Eropa (Liga Champions) sangat pantas diperkirakan bakal menghabisi Wolfsburg.
