Bisnis.com, JAKARTA - Pusamania Borneo FC (PBFC) berhasil menundukkan tamunya Semen Padang FC (SPFC) dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman yang berlangsung di Stadion Segiri di Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur.
Dalam pertandingan yang digelar pada Minggu malam (10/1/2016) itu, sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Net TV, kedua gol tuan rumah diborong oleh Srdan Lopicic pada menit-menit akhir.
Mantan gelandang Timnas Montenegro U-21 yang kini memasuki usia 32 tahun itu membuka skor pada menit ke-80 melalui titik penalti dan menggandakan keunggulan pada injury time babak kedua justri pada saat SPFC memilih mulai memperkuat barisan pertahanan ketimbang ketimbang membalas gol.
Sepanjang 45 menit babak pertama, jalannya pertandingan yang dipimpin oleh wasit Thoeiq Alkatiri relatif berimbang, meskipun tuan rumah PBFC layak disebut sedikit lebih banyak menguasai bola.
Sejumlah peluang didapat kedua tim karena memang baik tuan rumah maupun tim tamu menerapkan permainan terbuka yang menimbulkan sejumlah peluang bagi kedua tim.
Memasuki babak kedua, ritme permainan meningkat dan masuknya Herman Dzumafo menggantikan Jajang Mulyana meningkatkan intensitas tekanan ke wilayah pertahanan SPFC. Apalagi Sultan Samma bermain impresif dengan membangun serangkaian serangan dari sisi kiri wilayah pertahanan tim tamu.
Sebenarnya SPFC juga kerap kali membangun serangan, namun rangkaian tekanan yang dilakukan Hendra Bayauw, Nur Iskandar, dan James Koko Lomell menemui tembok besar bernama Ponaryo Astaman, kapten tim Hamka Hamzah, dan Diego Michiel.
PBFC akhirnya mendapat penalti ketika bek Hengky Ardilles melanggar Dzumafo di dalam kotak penalti. Eksekusi penalti Lopicic mengecoh kiper Jandia Eka Putra yang bergrak ke kanan, padahal bola mengarah ke kiri. Skor berubah menjadi 1-0.
Ketinggalan satu gol memaksa SPFC meningkatkan serangan. Namun, yang terjadi malahan gelandang serang Vendri Mofu terkena kartu kuning kedua setelah dianggap melanggar Ade Jantra, padahal dari tayang ulang Vendri sama sekali tidak melanggar dan pemain PBFC itu lebih memberi kesan melakukan aksi teatrikal yang mengecoh wasit Thoriq sehingga mengeluarkan kartu kuning kedua.
Kalah dalam jumlah pemain membuat pelatih SPFC Nil Maizar lebih memilih memperkuat pertahanan dengan memasukkan bek Novrianto menggantikan penyerang Hendra Bayauw. Namun, satu serangan balik yang dibangun Hamka Hamzah mampu dituntaskan dengan tendangan silang mendatar oleh Lopicic pada detik terakhir untuk menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-0.
Meskipun kalah 0-2, asa SPFC untuk lolos ke final masih terbuka jika mampu menaklukkan PBFC dalam laga leg kedua di Padang pada pekan depan.
Pemenangan pertandingan dua leg ini akan masuk final untuk berjumpa pemenang laga semifinal dua leg antara Mitra Kukar, yang juga berasal dari Kaltim, melawan tim dari Malang, Jawa Timur, Arema Cronus.