Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepp Blatter Klarifikasi Tuduhan Korupsi di Markas FIFA

Presiden FIFA yang terkena skors Sepp Blatter mendatangi markas besar badan sepak bola dunia itu pada Kamis (17/12/2015), untuk menjawab tuduhan-tuduhan korupsi di tengah laporan bahwa Swiss membekukan dana lebih dari 50 juta pada akun-akun yang dicurigai terlibat dengan penyuapan-penyuapan sepak bola.
Presiden FIFA Sepp Blatter./Reuters
Presiden FIFA Sepp Blatter./Reuters

Bisnis.com, ZURICH --  Presiden FIFA yang terkena skors Sepp Blatter mendatangi markas besar badan sepak bola dunia itu pada Kamis (17/12/2015), untuk menjawab tuduhan-tuduhan korupsi di tengah laporan bahwa Swiss membekukan dana lebih dari 50 juta pada akun-akun yang dicurigai terlibat dengan penyuapan-penyuapan sepak bola.

Blatter, yang bersama dengan wakil presiden Michel Platini, menghadapi ancaman skors untuk kurun waktu yang panjang, tiba di markas FIFA di Zurich dengan menggunakan mobil Mercedes hiyam dan tidak memberi komentar apapun ketika ia memasuki gedung.

Sebelum persidangan, Blatter (79), menulis surat kepada 209 anggota FIFA yang meminta agar para investigator komisi etik FIFA "diperiksa." Blatter berada di bawah investigasi kriminal di Swiss terkait pembayaran senilai dua juta franc Swiss yang diberikan kepada Platini pada 2011 untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan satu dekade sebelumnya.

Kasus Platini akan disidangkan pada Jumat, namun ia telah berkata bahwa dirinya akan memboikot persidangan. Bagaimanapun, para pengacaranya akan menghadiri persidangan itu.

FIFA telah terperosok dalam sejumlah skandal korupsi pada tahun ini, yang memainkan peran kunci dalam pengumuman Blatter pada Juni bahwa ia akan mengundurkan diri ketika pemilihan presiden baru dilakukan pada Februari.

Platini sempat difavoritkan untuk menjadi penggantinya namun kampanyenya telah dibekukan sejak ia dan Blatter diskors pada Oktober karena pembayaran yang menurut mereka merupakan hal yang legal.

AS meminta Swiss untuk membekukan sekitar 50 akun di Swiss terkait dengan penyelidikan besar terhadap korupsi sepak bola, demikian dilaporkan surat kabar Tages Anzeiger.

Juru bicara pengadilan federal Folco Galli mengatakan kepada surat kabar itu bahwa "dana sebesar puluhan juta (franc Swiss) telah dibekukan." Ia menambahi bahwa angka itu berkisar antara 50 sampai 100 juta franc Swiss.

Surat kabar itu mengatakan tindakan itu mencakup 50 akun di sepuluh bank Swiss. Sejumlah anggota FIFA diketahui memiliki akun di negara itu.

Nicolas Leoz, sosok yang lama menjabat sebagai kepala konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan CONMEBOL, memiliki 12 akun di Swiss, kata surat kabar itu mengutip detail-detail dari permintaan AS.

AS telah mendakwa 39 individu, termasuk Leoz, dan dua perusahaan terkait penyuapan-penyuapan sebesar lebih dari 200 juta dolar untuk kesepakatan-kesepakatan pemasaran dan hak-hak televisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper