Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FC Twente Dilarang Ikut Kompetisi Eropa 3 Tahun

FC Twente dilarang mengikuti kompetisi Eropa selama 3 tahun serta membayar denda 45.250 euro akibat pelanggaran izin usaha oleh Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Bendera FC Twente/BBC
Bendera FC Twente/BBC

Bisnis.com, JAKARTA - Klub Eredivisie Belanda FC Twente dihukum larangan mengikuti kompetisi Eropa selama 3 tahun serta membayar denda 45.250 euro setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran izin usaha oleh Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).

Twente, yang mengalami kesulitan finansial, juga akan menghadapi hukuman larangan bermain di seluruh kompetisi sepak bola profesional Belanda jika lisensi mereka ditarik total meskipun pengurus lisensi negara itu memberi penangguhan dengan hanya memberlakukan hukuman percobaan.

FC Twente pun didesak untuk bekerja sama dengan tim penyelidikan independen yang akan masuk ke dalam struktur klub untuk menetapkan individu yang bersalah pada kasus ini.

Presiden klub Aldo van der Laan pun mengundurkan diri pada bulan lalu menyusul bocornya dokumen Twente yang menandatangani perjanjian dengan perusahaan investasi Doyen Sports yang dianggap melanggar aturan KNVB.

Pada perjanjian tersebut dilaporkan bahwa investor menyuntikkan dana 5 juta euro kepada klub untuk pertukaran hak transfer tujuh pemain yang tidak sesuai dalam aturan sepak bola internasional.

Kontrak antara dua pihak tersebut juga tidak disampaikan secara penuh kepada komite perizinan Belanda.

Pihak KNVB pun menyatakan bahwa keikutsertaan FC Twente pada Liga Europa tahun lalu adalah kesalahan karena klub yang kesulitan finansial tersebut dianggap memberi data palsu sehingga memperoleh izin dari Union of European Football Associations (UEFA) pada tahun lalu.

"Alasan keputusan ini adalah bahwa sekarang Twente menerima lisensi dari UEFA secara salah ketika berpartisipasi pada Liga Europa 2014-2015. Mereka memperoleh izin tersebut berdasarkan informasi yang tidak lengkap dan tidak akurat," demikian pernyataan KNVB pada Rabu (16/12/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper