Bisnis.com, JAKARTA - Jagoan Liga Primer Inggris Manchester United dalam posisi kritis untuk melaju ke 16 besar Liga Champions Eropa saat bertamu ke Stadion VolksWagen, markas klub Bundesliga Jerman Wolfsburg, dalam matchday terakhir Grup B.
Pertandingan yang akan dipimpin wasit Milorad Mazic dari Serbia tersebut digelar pada Rabu (9/12/2015) mulai pk. 02:45 WIB dan direncanakan disiarkan secara langsung oleh RCTI dan Bein Sports 1.
Belum ada satu tim pun dari Grup B yang memastikan lolos ke babak 16 besar. Peta klasemen sementara, Wolfsburg di posisi teratas dengan nilai 9, diikuti MU 8, PSV Eindhoven di posisi ketiga 7, dan CSKA Moskwa juru kunci dengan 4 angka.
Jika skuat Louis van Gaal hanya bisa seri versus Wolfsburg dan pada pertandingan lain klub Eredivisie Belanda PSV Eindhoven menaklukkan tamunya CSKA Moskwa, maka MU tersingkir.
Sebaliknya kalau MU menang atas Wolfsburg, maka MU menjadi juara grup dan kemungkinan besar PSV menjadi runner up, mengingat CSKA tak lagi punya kans lolos ke 16 besar Liga Champions, sehingga tak akan tampil maksimal.
Berdasarkan sajian klasemen dari Soccerway, CSKA hanya berpeluang finis di posisi ketiga untuk masuk 32 besar Liga Europa, kompetisi antarklub Eropa level kedua setelah Liga Champions, jika menang atas PSV, berapa pun skornya, karena dengan nilai sama-sama 7, CSKA menang head to head.
Menghadapi kondisi kritis itu, MU disebut-sebut akan mengandalkan gelandang asal Jerman Bastian Schweinsteiger, mantan pemain Bayern Munchen, untuk menggempur Wolfsburg, rival ketat mantan klubnya pada musim lalu.
Pemain Timnas Jerman tersebut, menurut Antara yang mengutip Reuters, akan mendapatkan kepercayaan lebih untuk memimpin tim berjuluk Setan Merah ketika bertandang ke Stadion VW.
"Alasan kami membeli Schweinsteiger adalah dia pemain yang bisa memimpin atau membimbing tim. Tidak hanya kualitas sepak bola tetapi ia bisa memimpin dan membimbing tim di lapangan," kata pelatih Louis van Gaal.
Dalam beberapa pertandingan terakhir tim asuhan Van Gaal kesulitan untuk mencetak gol yang menimbulkan kekecewaan dari pendukung. Setan Merah pun akan berlaga tanpa kapten Wayne Rooney yang cedera pergelangan kaki sehingga peran Schweinsteiger sangat diharapkan.
"Saya percaya pada setiap pertandingan yang dia mainkan (Schweinsteiger), dia bisa bermain lebih baik karena sampai sekarang kami belum melihat sisi terbaik dari Schweinsteiger yang pernah saya lihat di Bayern Munich, tapi dia bisa membimbing tim," jelas pelatih asal Belanda itu.
Sejak lolos ke Liga Champions melalui babak playoff melawan Club Bruges, MU hanya mencetak lima gol dalam lima pertandingan sehingga Schweinsteiger mendesak rekan satu timnya untuk lebih mematikan di lini depan.
"Para pemain tidak takut di depan gawang, tidak takut. Ini tentang naluri membunuh. Kami memiliki pemain berkemampuan tapi kami membutuhkannya di setiap pertandingan," kata Schweinsteiger.
"Bila Anda seorang striker besar seperti (Cristiano) Ronaldo, (Lionel) Messi dan Thomas Muller, mereka semua sama. Ini tentang sikap. Anda perlu sikap untuk mencetak gol," kata Schweinsteiger.
Ironisnya, ketika diandalkan, berdasarkan laporan ESPN, Schweinsteiger justru tengah menghadapi ancaman skorsing akibat perilaku buruk. Dia terancam tak boleh bermain dalam tiga pertandingan di Liga Primer Inggris akibat menyikut gelandang West Ham Winston Reid saat kedua tim imbang 0-0.
Wasit Mark Clattenburg hanya memberi peringatan kepada kedua pemain saat insiden itu terjadi. Namun kemudian otoritas sepak bola Inggris, Football Association (FA) memprosesnya setelah pertandingan.