4. Jamie Vardy (Leicester City)
Jamie Vardy (Leicester City)
Musim lalu Jamie Vardy membuktikan diri sebagai striker pendukung pekerja keras, tapi untuk saat ini dia seperti memimpin sendiri lini depan Leicester City. Dengan mengemas sebanyak tujuh gol, torehan terbesar dalam kompetisi ini, merupakan status yang sepertinya ia sangat nikmati.
Perkembangan Vardy (Statistik per 90menit 2015/16; 2014/15)
Assist per menit 712; 281
Peluang diciptakan 1.77; 1.4
Gol per menit 101.7; 449
Rasio konversi peluang 31.82%; 12.50%
Tembakan 2.78; 1.6
Duel bola atas dimenangkan 3.41; 2.69
Dengan bermain sedikit lebih tinggi di lapangan, yang hampir sejajar dengan pemain bertahan lawan, lebih mudah bagi Leicester untuk menggunakan jasa Vardy sebagai jalan keluar saat mengoperasikan serangan balik.
Sementara dengan tidak adanya pemain bertipikal fisik di depan, seperti Leandro Ulloa, jelas membatasi opsi mereka, tapi dengan kecepatan Vardy dan kemauannya untuk berlari sepanjang lapangan, itu menjadi sangat penting bagi permainan mereka.
Dengan memberikan tekanan terhadap bek, pemain berusia 28 tahun ini membantu Leicester untuk menekan oposisi lebih tinggi di lapangan. Saya juga merasa dengan permainannya yang energik, ia juga menginspirasi rekan setimnya untuk ikut bermain lebih cepat, dan tajam.
Sejauh ini hanya tiga klub yang telah mencetak lebih banyak gol dari permainan open play ketimbang anak asuh Claudio Ranieri.
Dengan memanfaatkan kualitas penyelesaian akhirnya, serta mengurangi fokus pada menciptakan assist, Vardy sangat mungkin untuk melampaui 20 gol BPL di musim 2015/16 ini, jika ia tetap menjaga kualitas yang ia tunjukkan saat ini.
Memaksa pemain yang bertugas menjaganya untuk turun atau mengejar dari belakang, kecepatan Walcott juga memberikan ruang bagi Mesut Ozil dan Alexis menunjukan sihir mereka di lini tengah.
Juga saat serangan balik cepat ketika tim lawan terlanjur maju ke depan, Arsenal bisa melancarkan bola lebih awal, umpan panjang yang dapat disambut dengan kecepatannya, seperti ketika mencetak gol melawan Stoke City. Mobilitas sang striker membuat tim Arsenal bahkan lebih berbahaya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
