Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengatakan bahwa dia terus menjalin hubungan kerja yang baik dengan staf medis selepas insiden pada pengujung laga kontra Swansea City pada pekan pertama Liga Primer Inggris yang berkesudahan 2-2.
Saat itu Mourinho memarahi dokter tim Eva Carneiro karena masuk ke lapangan untuk merawat Eden Hazard yang mengalami masalah dan dia masuk berdasarkan komando dari wasit Michael Oliver.
Tetapi Mourinho yang sedang memburu gol kemenangan di kandang sendiri melihat tindakan itu membuang waktu dan menyusutkan jumlah pemain menjadi hanya sembilan orang setelah sebelumnya kiper Thibaut Courtois kena kartu merah.
Meskipun di satu sisi mengatakan bahwa hubungannya dengan staf medis tetap berlangsung dengan baik, kenyataannya pelatih berkebangsaan Portugal itu tetap membuat keputusan bahwa sang dokter dan fisioterapis Jon Fearn—yang juga masuk ke lapangan saat versus Swansea—tidak berada di bangku cadangan ketika Chelsea bertemu Manchester City pada laga pekan kedua.
“Pertanyaan anda tentang bangku cadangan. Untuk beberapa orang ini penting. Untuk lainnya tidak, ini keputusan saya,” ungkap Mourinho.
Tindakan Mourinho memarahi dokter tim tersebut mengundang pula komentar dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) bahwa bukan ranah Mourinho menetapkan seorang dokter perlu masuk atau tidak ke lapangan jika terdapat pemain cedera. Apa lagi wasit memang telah menginstruksikan agar tim medis masuk lapangan untuk merawat Hazard.
Meneruskan pernyataannya bahwa dia tetap menjalin hubungan yang baik dengan tim medis, Mourinho menuturkan bahwa dia tak akan lari dari persoalan itu. “Saya menerima pertanyaan dan saya mengerti. Saya punya hubungan yang fantastis dengan departemen medis, dengan dokter top, lebih dari selusin profesional, dan hubungan yang baik dengan mereka.”
Pelatih beeusia 52 tahun itu menambahkan, “Mereka (tim medis) tidak pernah menerima begitu banyak pujian sebagaimana yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Saya sering memuji mereka. Mereka tidak akan lupa itu, saya juga tidak. Terdapat ketidak-sepahaman di antara kami, itu perlu untuk perbaikan. Kami bekerja bersama.”