Bisnis.com, JAKARTA - Dokter kepala Chelsea FC Eva Carneiro terancam kehilangan tempatnya di bangku cadangan setelah menerima kritik keras dari pelatih Jose Mourinho selepas pertandingan pekan pertama Liga Primer Inggris.
Carneiro masih akan menjadi pemimpin staf medis klub juara Liga Primer Inggris musim lalu itu, namun skala pertanggungjawabannya bakal dikurangi. Dokter wanita itu tidak akan menghadiri sesi latihan, pertandingan, ataupun menyertai tim di hotel.
Mourinho tidak bisa menerima langkah tim medisnya yang mendadak memasuki lapangan pada injury time memasuki menit ketiga ketika pertandingan Chelsea versus Swansea City sedang dalam skor 2-2. Masuknya tim media itu tanpa berkoordinasi dengan Mourinho untuk merawat Eden Hazard.
Padahal, menurut Mourinho, Hazard tidak sedang dalam keadaan yang memang benar-benar memerlukan perawatan, karena dia melihat penyerang tersebut hanya kelelahan. Sementara, dengan skor 2-2, terlebih lagi di kandang sendiri, para pemain Chelsea butuh waktu untuk menambah gol.
Dengan kiper Thibaut Coutois pada menit ke-52 telah menerima kartu merah, maka Chelsea hanya bermain dengan sembilan ketika Hazard dirawat dan waktu permainan pun tergerus untuk proses perawatan tersebut.
Selepas pertandingan, Mourinho menyatakan bahwa tim medis tidak mengerti permainan sepak bola. “Saya tidak senang dengan mereka sebab apa pun posisi anda, sebagai dokter, tim medis, atau sekretaris di bangku cadangan, anda harus memahami permainan. Saya tidak gembira dengan staf medis. Mereka impulsif dan naif,” ujarnya dalam nada keras.
Carneiro bergabung dengan Chelsea pada 2009. Dia menulis di akun Facebook-nya berupa ucapan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka terkait dengan komentar pedas Mourinho. “Terima kasih untuk publik untuk dukungan yang luar biasa. Saya benar-benar menghargainya.”
Hubungan Mourinho dengan staf medis sebelumnya sempat pula berjalan kurang baik setelah terilangnya cedera hamstring striker Timnas Spanyol berdarah Brasil Diego Costa.