Bisnis.com, JAKARTA - Kapten tim Chelsea FC John Terry yakin pemain pinjaman dari AS Monaco Radamel Falcao akan sukses di tim berjuluk The Blues meskipun musim lalu berpenampilan jauh dari memuaskan saat berbaju Manchester United, juga dengan status pinjaman.
Striker Timnas Kolombia berusia 29 tahun itu merasakan aroma Liga Primer Inggris musim 2014-2015 bersama MU, namun ternyata tidak mulus berjalan sebagaimana rencana dan harapan. Digadang-gadang bakal menambah tajam lini depan MU, faktanya dia hanya mencetak 4 gol dari 26 penampilan.
Falcao sebenarnya dihadapkan dengan opsi MU untuk mempermanenkannya dari Monaco pada pengujung musim lalu. Tetapi, dengan penampilan buruknya, pelatih MU asal belanda Louis van gaal pun memutuskan untuk tidak menggunakan opsi tersebut.
Meskipun demikian, Terry yakin rekan barunya itu akan berkembang di Stadion Stamford Bridge, markas Chelsea. “Jujur saja, saya pikir Falcao adalah pemain top. Itu setelah melihatnya main di Stamford Bridge pada April lalu walaupun hanya 10 menit.”
Dalam pandangan sang kapten, “Dia (Falcao) adalah pemain yang lapaor gol, dia tajam, dan itu terlihat dalam sesi latihan sejak bergabung dengan kami. Gerakan dan sentuhan pertamanya sangat baik. Bagi saya, dia dan Harry Kane (striker Tottenham Hotspur) akan menjadi pemain terbaik musim depan.”
Falcao mulai belajar sepak bola di klub kecil Lanceros Boyaca pada 1999 dalam usia masih belia, 13 tahun. Tapi ketika itu dia sudah dimasukkan membela tim senior klub tersebut dan bermain dalam delapan pertandingan.
Pada 2001 dia langsung ditarik klub kondang Argentina River Plate. Selama 8 tahun bersama klub yang bermarkas di Buenos Aires itu Falcao bermain dalam 90 pertandingan dan mencetak 34 gol atau 0,37 gol per pertandingan.
Kehebatannya itu mengundang Porto untuk meminangnya. Bersama klub Portugal itu, Falcao tampil lebih gila lagi. Tampil dalam 51 pertandingan, dia mencetak 41 gol atau rata-rata 0,81 gol per pertandingan.
‘Kegilaan’ itu mendorong Atletico Madrid untuk memboyongnya. Di klub ibu kota Spanyol itu, penampilannya semakin menjadi-jadi. Selama dua musim di Stadion Vicente Calderon, Falcao menjebol gawang lawan sebanyak 52 kali dalam 68 pertandingan atau rata-rata 0,76 gol per pertandingan.
Pada 2013 dia direkrut AS Monaco. Bersama kontestan Ligue 1 Prancis itu dia mengonbtribusi 11 gol hanya dalam 20 pertandingan atau rata-rata 0,55 gol. Sayangnya dia kemudian cedera menjelang Piala Dunia 2014 setelah sukses membawa Kolombia lolos ke putaran final di Brasil.
Alhasil, dia pun gagal menjadi bagian dari Timnas Kolombia yang mereguk sukses untuk pertama kalinya mampu menembus perempat final sepanjang sejarah Piala Dunia.
Setelah pulih dari cedera, MU berminat kepadanya dengan status pinjaman, namun justru itulah awal buruk dalam catatan kariernya di mana rasa ‘lapar golnya’ sirna. Beruntung pelatih Chelsea Jose Mourinho berkenan memboyongnya.
