Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Selandia Baru (NZF) tetap akan melakukan banding atas keputusan Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) yang mendiskualifikasi dan membatalkan kemenangan negara itu dalam semifinal Pra-Olimpiade 2016.
Skuat Selandia Baru U-23 dianggap menggunakan pemain yang tidak sah yaitu Deklan Wynne ketika menang dengan skor 2-0 atas Vanuatu di Stadion Bisini di Port Moresby, Papua Nugini, pada 10 Juli lalu. Akibatnya, OFC memutuskan memberi kemenangan kepada Vanuatu.
Vanuatu kemudian dinyatakan berhak tampil dalam pertandingan final, namun kalah dari Fiji melalui adu penalti 3-4 setelah selama 120 menit skor imbang tanpa gol di Stadion Sir Hubert Murray di Port Moresby 2 hari kemudian.
Chief Eksekutif NZF Andy Martin mengatakan komite eksekutif organisasi sepak bola negara tersebut telah melakukan pertemuan dan memutuskan untuk mengajukan banding.
“Setelah meninjau semua informasi yang tersedia, kami kecewa dengan keputusan diskualifikasi itu. Komite Eksekutif telah setuju untuk melakukan banding baik dari sisi proses yang terjadi maupun regulasi yang diberlakukan. Kami akan menyampaikan banding pekan ini,” kata Martin.
Dia menambahkan bahwa para pemain tetap menjadi prioritas utama. “Manajemen sedang meninjau semua proses internal kami dan informasi kelayakan untuk memastikan kita tidak berada dalam posisi di mana hal ini bisa terjadi lagi.”
Belum diketahui bagaimana nasib Fiji, yang telah berstatus lolos ke Olimpiade 2016 di Brasil, apabila ternyata OFC kemudian menerima banding Selandia Baru.
Sejauh ini, selain Fiji, tim-tim sepak bola putra yang telah lolos ke Olimpiade 2016 adalah tuan rumah Brasil, Argentina sebagai wakil dari Amerika Selatan, serta Swedia, Portugal, Jerman, dan Swedia sebagai wakil dari Eropa.