Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insiden Swastika di Rumput Lapangan Bikin Marah Presiden Kroasia

Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic marah besar dan menyerukan penyelidikan cepat dan hukuman bagi orang-orang yang menggunakan lambang swastika Nazi di atas rumput stadion saat Kroasia melawan Italia di kualifikasi Euro 2016 pada Sabtu pagi WIB (13/6/2015).
Polisi memeriksa lambang Nazi, Swastika, yang ditorehkan dengan bahan kimia di lapangan Stadion Poljud di Kota Split, Kroasia/Reuters-Antonio Bronic
Polisi memeriksa lambang Nazi, Swastika, yang ditorehkan dengan bahan kimia di lapangan Stadion Poljud di Kota Split, Kroasia/Reuters-Antonio Bronic

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic marah besar dan menyerukan penyelidikan cepat dan hukuman bagi orang-orang yang menggunakan lambang swastika Nazi di atas rumput stadion saat Kroasia melawan Italia di kualifikasi Euro 2016 pada Sabtu pagi WIB (13/6/2015).

"Tindakan ini telah mengakibatkan kerusakan beragam pada reputasi warga Kroasia dan tanah air mereka di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita harus menghentikan hal-hal seperti itu," katanya dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu.

Kroasia melawan Italia dalam pertandingan tanpa penonton sebagai pengganti hukuman larangan satu pertandingan atas nyanyian rasis fans mereka saat menang 5-1 atas Norwegia di kandang sendiri di Zagreb pada Maret.

Peristiwa itu diikuti lagi dengan insiden selama pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Italia di Milan November lalu ketika kembang api dilemparkan ke lapangan.

Tanda swastika diletakkan di rumput Stadion Poljud Split dengan menggunakan bahan kimia sebelum kickoff menjadi terlihat selama pertandingan.

"Saya sangat mengutuk adanya tanda swastika di lapangan. Saya menuntut penyelidikan mendesak dan respons tegas dari instansi terkait untuk mencari dan memproses pelakunya," kata Grabar-Kitarovic.

Insiden tanda swastika itu menyebabkan pemain Kroasia dan organisasi sepak bola negara itu, HNS, khawatir dengan hukuman drastis dari UEFA setelah mereka mencapai puncak Grup H dengan 14 poin dari enam pertandingan, unggul dua poin dari Italia dan empat poin atas Norwegia.

"Ini serangan yang jelas pada sepak bola dan kami akan tanpa ragu menghukum berat. Kami semua telah ditampar di wajah oleh hooligan dan itu bukan kecelakaan, itu langkah yang dihitung. Kamera akan mengidentifikasi para pelaku, tapi kami tetap merasa malu," kata Sekjen HNS Damir Vrbanovic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper