Bisnis.com, JAKARTA - McDonald’s Corp., perusahaan sponsor Piala Dunia, menyatakan keprihatinan mendalam atas kasus yang membuat enam pejabat Federation Internationale de Football Association (FIFA) ditangkap oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat akibat dugaan menerima suap.
Keenam pejabat tersebut ditangkap di sebuah hotel Zurich, Swiss, ketika akan mengikuti Kongres FIFA yang mengagendakan pemilihan presiden baru dengan incumbent Sepp Blatter sebagai salah satu calon selain pangeran Ali bin Al Hussein dari Jordania.
Otoritas AS menyatakan sembilan pejabat sepak bola, lima media olahraga, dan sejumlah eksekutif pemasaran diduga terlibat dalam korupsi dengan nilai lebih dari 150 juta dolar AS berupa suap.
Pada perkembangan terakhir disebutkan bukan enam, melainkan tujuh orang, yang ditangkap kepolisian Swiss dan mereka akan diekstradisi ke AS karena persekongkolan jahat itu disepakati di AS dan bank-bank yang mentransfer uang haram itu juga adalah bank AS.
McDonald’s juga menyatakan bahwa mereka tetap terus memonitor perkembangan kasus ini, yang sebenarnya mengikuti kasus serupa yang membuat beberapa pejabat FIFA dinonaktifkan atau dilarang sama sekali terlibat dalam kegiatan sepak bola, terutama dalam kasus dugaan suap yang membuat Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sebelumnya perusahaan Jerman Adidas juga berharap FIFA bisa menegakkan aturan main dengan standar yang transparan kepada setiap pejabat di liungkunagn badan sepak bola dunia tersebut.