Bisnis.com, JAKARTA - Bek Timnas Jerman Jerome Boateng membela Kevin-Prince Boateng, yang lebih memilih Timnas Ghana, dengan menegaskan bahwa abangnya satu ayah lain ibu itu digunakan klub Bundesliga Schalke 04 sebagai kambing hitam, menyusul musim yang buruk.
The Royal Blues memecat Kevin-Prince Boateng dan pemain sayap Jerman Sidney Sam serta menskors gelandang Marco Hoeger 10 hari lalu setelah kekalahan mengejutkan dengan skor 0-2 yang mereka derita di markas Koln.
Hasil itu mengancam peluang Schalke untuk mengakhiri musim di enam besar Liga Jerman, setelah sebelumnya dipastikan absen pada Liga Champions musim depan untuk pertama kalinya sejak 2010-2011.
Kevin-Prince Boateng, 28 tahun, masih dikontrak Schalke, namun diizinkan untuk berbicara dengan klub-klub lain untuk menegosiasikan transfer dan telah dikait-kaitkan dengan bekas klubnya AC Milan yang merupakan kontestan Serie A Italia.
Schalke telah mengatakan bahwa Sam dan Kevin-Prince yang lahir di Berlin, yang bermain untuk Timnas Ghana pada Piala Dunia 2010 dan 2014, tidak memiliki masa depan di klub, namun bek Bayern Munchen Jerome Boateng mengatakan saudara tirinya itu telah diperlakukan dengan tidak adil.
"Mereka sangat terlihat mencari kambing hitam. Saudara saya tidak bermain selama berpekan-pekan di tim inti. Hanya karena dia bermain sebagai pemain inti pada satu pertandingan di tim, yang bermain tanpa kesuksesan selama berpekan-pekan, tiba-tiba membuat seluruh tim terpuruk?"
Kevin-Prince, kata Jerome, tidak mendapatkan penjelasan soal itu. “Dia sangat kecewa dengan tanggung jawab di Schalke, itu yang sangat dapat saya pahami. Mengapa seluruh tim tidak dikritik untuk kekalahan itu?" lanjut bek juara Bundesliga Bayern Munchen itu.
Dia menambahkan, "Mereka membuang keluar dua pemain, salah satu di antaranya juga menghabiskan lima pekan di bangku pemain cadangan bersama Kevin, dan masih melakukan apa yang dapat mereka lakukan."
Persatuan pesepak bola profesional Jerman, VDV, mendesak Sam dan Kevin-Prince untuk mengambil langkah hukum terhadap Schalke, yang akan membayar kontrak-kontrak mereka sampai habis pada 2018 dan 2016 kecuali mereka berdua dijual.