Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luis Enrique/Reuters-Andreas Manolis
Luis Enrique/Reuters-Andreas Manolis

Luis Enrique-1

Luis Enrique, mantan striker Barcelona, kini menjadi pusat erhatian. Lantaran mampu kembali menghidupkan era kebesaran Barcelona yang sempat meredup saat ditinggal rekan setimnya di FC Barcelona, Pep Guardiola.

Enrique, pria kelahiran  Gijon  8 Mei 1970, menjadi elatih Barcelona pada  Mei 2014 menggantikan  pelatih Gerardo Martino. Sebelumnya dia menangani  Celta Vigo.

Enrique, mengawali kepelatihannya usai mengikuti  pendidikan kepelatihan sepakbola dengan prestasi luar biasa, sama seperti yang dilakukan oleh Josep Guardiola, Guillermo Amor, Albert Ferrer dan Sergi Barjuan, juga nama-nama lainnya. Saat itu, dirinya juga memegang posisi direktur teknis Barca Atletic, sebelum berganti nama menjadi tim Barca B, tim yang melewati musim lalu di Divisi Ketiga ke Divisi Kedua. Pada Sejak Juni 2008, dirinya menggantikan Pep Guardiola yang beralih menjadi pelatih tim utama bersama Tito Vilanova.

Lucho cukup bisa dikatakan cukup sukses saat menjabat sebagai pelatih di Barca B. Musim 2008-2009 diselesaikannya di peringkat kelima grup B di Divisi Kedua. Namun, harapannya tercipta tahun berikutnya berkat pemain-pemain generasi muda yang luar biasa seperti Sergi Roberto, Marc Bartra, Martin Montoya, Jonathan Soriano dan Thiago Alcantara. Bersama mereka, tim berhasil menyelesaikan kompetisi di peringkat kedua dan kemudian dipromosikan ke Divisi Kedua A setelah mengalahkan Real Jaen dan Sant Andreu.

Pencapaiannya yang tinggi muncul di musim 2010-2011 saat Luis Enrique berhasil meraih poin tertinggi sepanjang sejarah Barcelona di kategori Silver State, dengan 71 poin (20 menang, 11 imbang, 11 kalah) dan menduduki peringkat ketiga di kompetisi setelah Betis dan rayo Vallecano, yang berhasil lolos ke Divisi Utama dan melewati tim lainnya, Granada, yang juga berhasil naik ke peringkat lebih tinggi.

Setelah pencapaian yang luar biasa ini, Lucho memutuskan untuk mencari udara baru keluar dari negaranya, dan akhirnya tiba di AS Roma, salah satu tim terpenting di Italia. Disana dirinya juga melatih Bojan Krkic yang sedang dipinjamkan oleh Barca. Di Musim pertamanya, Lucho menyelesaikan kompetisi di peringkat ketujuh dan tersingkir di semifinal Coppa Italia dan babak penyisihan Europa League 2011-2012.

Luis Enrique kemudian kembali ke Spanyol setelah musim 2013-2014 dan melatih Celta Vigo. Di klub ini dirinya bertemu dengan Rafinha, yang berstatus pemain pinjaman dari Barca, juga Nolito dan Fontas, mantan pemain Barca. Di akhir masa jabatannya Lucho cukup mencatatkan prestasi baik: menyelesaikan kompetisi di posisi ke sembilan dan dipuji atas karakter kuat dan metode permainannya yang mengesankan.

Sebagai pesepakbola, Luis Enrique pernah bermain di Xeitosa dan La Brana sebelum memulai karir profesionalnya. Kemudian bergabung dengan Sporting dan Real Madrid sebelum tiba di FC Barcelona di musim panas 1996 bersama Bobby Robson.

Enrique berjuang keras untuk bisa pindah ke Camp Nou dari Santiago Bernabeu dan ternyata cara dirinya beradaptasi di klub begitu baik sehingga membuatnya menjadi pemain yang dicintai oleh penggemar Barcelona karena dirinya selalu menjunjung tinggi semangat juang dan harga diri sebagai pemain Barca.

Luis Enrique, yang mengenakan ban kapten, bermain di klub sampai  2004 dan pernah bermain bersama para pemain yang masih aktif sekarang seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : uefa/fcbarcelona
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper