Bisnis.com, JAKARTA - Kiper Liverpool FC Simon Mignolet mengaku dirinya mulai mendapatkan sejumlah pertanyaan dari rekannya sesama skuat Timnas Belgia striker Belgia berusia 19 tahun Divock Okoth Origi mengenai suasana bermain di Anfield, markas klub berjuluk The Reds tersebut.
Origi pada musim mendatang akan menjadi pemain anyar di Liverpool dan menjajal langsung bagaimana suasana Anfield dan bentuk dukungan para fans yang membuatnya penasaran. Itulah yang ditanyakannya kepada Mignolet, rekan seniornya di Timnas Belgia dan juga nanti di Liverpool.
“Ketika saya ceritakan padanya tentang tur pramusim, kotanya, klub, Anfield, dan para suporter, dirinya begitu bersemangat untuk segera ke sini. Dia begitu menanti musim depan dan saya pikir dia akan siap untuk tim ketika dia bergabung,” tutur sang penjaga gawang.
Mignolet berjanji dia akan selalu ada ketika Origi memerlukannya. “Tetapi dia sudah cukup dewasa, dia telah bermain di spak bola profesional sejak dia masih sangat muda dan dirinya adalah pesepak bola internasional. Itu semua membantunya menyesuaikan diri.”
Bahkan, Mignolet yakin bahwa Origi memiliki pengalaman yang lebih dari cukup. “Namun, kalau dia perlu bantuan, saya akan selalu siap membantunya,” ujarnya sebagaimana dilansir website resmi Liverpool.
Origi secara resmi pindah dari klub Prancis Lille pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Namun pelatih Liverpool Brendan Rodgers memutuskan untuk meminjamkannya kembali kepada klub lamanya yang merupakan kontestan Ligue 1 itu. Untuk, untuk musim depan, Ridgers telah mengisyaratkan untuk benar-benar memboyong Origi ke Anfield.
Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Origi sempat menjadi pemain paling muda yang mencetak gol sepanjang sejarah Piala Dunia. Itu terjadi ketika dia mencetak gol tunggal ke gawang Rusia yang membuat Belgia menang dengan skor tipis 1-0. Pada saat itu Origi baru berusia 19 tahun 2 bulan 4 hari.
Namun rekor hebat itu terpatahkan di ajang yang sama oleh pemain Amerika Serikat Julian Green. Ironisnya, Green mencetak gol justru ke gawang Belgia di fase 16 besar meskipun tetap Belgia yang menang 2-1. Ketika itu Green berusia 19 tahun 1 bulan 26 hari.
Origi juga merupakan keluarga pesepak bola. Tidak tanggung-tanggung, ayahnya, Mike Origi, adalah striker Timnas Kenya dengan 120 caps dan 28 gol. Sedangkan saudara sepupunya, Arnold Otienon Origi adalah penjaga gawang Timnas Kenya pada saat ini dan bermain untuk klub Norwegia Lillestrom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
