Bisnis.com, JAKARTA - Fans klub Peru Alianza Lima marah besar dan menyerang timnya sendiri di ruang ganti pakaian setelah tim kesayangan mereka kalah dengan skor telak di kandang sendiri dari klub Argentina Huracan dalam perhelatan babak kualifikasi Copa Libertadores.
Akibat serangan yang dilakukan sekitar 60 orang dengan menggunakan sejumlah perlatan termasuk stik tersebut, dua pemain top Alianza mengalami luka-luka saat berrada di ruang ganti pakaian Stadion Alejandro Villanueva di Lima, ibu kota Peru, demikian dilaporkan radio dan televisi lokal RPP.
Koran El Comercio melaporkan para penyerang yang marah akibat kekalahan tersebut menyerbu dengan memakai senjata, memukuli para pemain, sehingga dua di antaranya terluka yakni striker Christian Cueva dan gelandang Victor Cedron.
Mereka juga menghendaki agar pelatih Alianza Guillermo Sanguinetti untuk secepatnya meninggalkan tim. Mantan bek Timnas Uruguay tersebut baru mulai menangani Alianza pada tahun lalu.
Media lokal El Bocon melaporkan Cueva dan Cedron tengah mempertimbangkan kemungkinan hengkang dari Alianza akibat insiden tersebut. Website resmi El Bocon menampilkan gambar Cedron dengan mata lebam.
Sebenarnya Alianza telah meminta jumlah polisi yang mengamankan jalannya pertandingan untuk ditingkatkan karena memang sempat ada ancaman terhadap petugas keamanan stadion dari sejumlah penonton bahwa bakal ada “kerusuhan dengan kejutan”.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Rabu pagi WIB (4/2/2015) itu, Huracan mencetak empat gol lewat kontribusi Ramon Abila (5’), Alejandro Romero (38’), dan Patricio Toranzo (76’, 80’).
Copa Libertadores merupakan turnamen antarklub negara-negara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) yang digelar setiap tahun, setara dengan Liga Champions Eropa milik Union of European Football Associations (UEFA).