Bisnis.com, JAKARTA—Sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi, pemerintah menyiapkan program perlindungan sosial dalam bentuk tunai dan nontunai.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan Presiden Joko Widodo memiliki tig jenis program perlindungan sosial. Tiga program tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Kartu Indonesia Sehat adalah program asuransi kesehatan gratis yang merupakan perluasan skema bantuan premi BPJS kesehatan ke kelompok masyarakat pra sejahtera.
Kartu Indonesia PIntar merupakan replika program Kartu Jakarta Pintar, bantuan dana pembelian perlengkapan dan peralatan sekolah bagi siswa miskin.
Adapun Kartu Keluarga Sejahtera rencananya berbentuk bantuan tunai yang disalurkan dalam bentuk e-money kepada keluarga miskin.
“Dengan chip telepon kita bisa pergi outlet untuk bisa langsung ambil uangnya. Uang dan sistem sudah ada, tinggal keputusan,” kata Sofyan usai menghadiri rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kamis (30/10/2014).
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan dana program KIS dan KIP telah tersedia dalam anggaran Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Kesehatan dalam APBN 2014.
Pemerintah rencananya menggunakan daftar sekitar 15,5 juta rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) 2013 yang sedikit direvisi sebagai acuan penentu masyarakat penerima bantuan.“Nah data itu yang diperluas, di-update lah, supaya bisa mencerminkan kondisi terkini dan tingkat error-nya rendah,” kata Bambang.
