Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Brasil menghentak. Di partai puncak Grup A Piala Dunia 2014 di Brasillia, berhasil melumat Kamerun dengan skor telak 4-1 pada pertandingan yang berlangsung Senin (23/6/2014) waktu setempat atau Selasa (24/6/2014) dinihari waktu Indonesia.
Kemenangan ini mengantarkan Brasil memuncaki klasemen Grup A dengan nilai tujuh hasil dua kali menang dan sekali seri. Dengan demikian, Brasil di babak 16 besar akan menghadapi Chile yang berada di posisi runner-up Grup B.
Kemenangan Brasil itu dihasilkan oleh bintangnya yang bermain di Barcelona, Neymar JR dengan dua gol masing-masing menit ke-17 dan ke-35. Dua gol sisanya dihasilkan Fred menit ke-49 dan Fernandinho menit ke-83, sedangkan gol tunggal Kamerun dijaringkan oleh Matip menit ke-26.
Grup A (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Brasil | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-1 | 4 |
Meksiko | 2 | 1 | 1 | 0 | 1-0 | 4 |
Kroasia | 2 | 1 | 0 | 1 | 5-1 | 3 |
Kamerun | 2 | 0 | 0 | 2 | 0-5 | 0 |
Laga sebelumnya :
12 Juni : Brasil 3 Kroasia 1
13 Juni : Meksiko 1 Kamerun 0
17 Juni : Brazil 0 Meksiko 0
18 Juni Kamerun 0 Kroasia 4
Sementara itu, Meksiko mengejutkan menang dengan menggilas Kroasia 3-1, sehingga mereka bercokol di posisi kedua klasemen Grup A dan menghadapi Belanda juara grup B di babak 16 besar. (IKUTI TEBAK JUARA & SKOR BERHADIAH JUTAAN RUPIAH dan HADIAH UTAMA MOTOR)
Demikian laporan pertandingan Brasil vs Kamerun di live Bisnis.com.
Polling Capres 2014 Jokowi vs Prabowo, Siapa yang akan menang?
Brasil vs Kamerun selesai 4-1 untuk Brasil.
Luiz menghadang Salli yang kemudian terjatuh. Tendangan bebas untuk Kamerun
Tendangan Willian masih jatuh tepat ke kiper Itandje. Umpan Marceloa
Offisial pertandingan menambah waktu empat menit. Ramires lakukan pelanggaran terhadap Bedimo
Pelanggaran oleh Oscar
Tendangan bebas oleh N'Guemo tinggi di atas mistar gawang Julio Cesar
Fernandinho mencetak gol keempat Brasil hasil kerja sama Oscar, Fred, Oscar dan Fernandinho.
Tendangan bebas oleh Alves menyamping di kanan gawang Kamerun, Itandje
Mbia ganjal Gustavo dari belakang yang kemudian terjatuh
Umpan tarik Marcelo dipotong langsung oleh Bedimo
Dani ALves terjatuh saat kakinya akan menendang bola diganjal oleh Salli
Neymar diganti oleh Willian
Ramires umpan ke Neymar dan Ramires off side
Oscar melakukan pelanggaran. Tendangan bebas untuk Kamerun.
N'Guemo lakukan tendangan langsung dari luar kotak pinalti. Jauh dari target
Fernandinho dapat peringatan dari wasit karena pelanggaran pada Sally
Hulk pelanggaran
Fernandinho pelanggaran.
Hulk umpan ke Oscar tapi Oscar terjatuh dan bola diamankan pemain Kamerun
Neymar dijatuhkan oleh Enoh. Tendangan bebas Brasil oleh Neymar. Tapi masih tinggi
Hulk yang masuk hingga sisi kiri pertahanan Kamerun gagal. Bola yang akan ditendangnya tidak kena dan dia jatuh. Bola out
Babak II Dimulai. Paulinho diganti Fernandinho
Wasit meniup peluit panjang tanda babak I selesai. 2-1 untuk Brasil.
Crossing Marcelo mengenai badan Hulk, tetapi bola meluncur deras ke arah kiper Kamerun Itandje
Kaki David Luiz saat akan menjangkau bola mengenai kaki Enoh yang kemudian terjatuh. Tendangan bebas untuk Kamerun.
Mbia memegangi Fred. Pelanggaran dan tendangan bebas untuk Brasil
Mmbia hadang Hulk. Tendangan bebas untuk Brasil
Crossing Nyom (Kamerun) gagal. Bola mengarah ke luar lapangan sebelah kanan gawang Julio Cesare
Tendangan Enoh jauh dari target. Spekulatif
Tendangan Hulk dari luar pinalti masih melenceng
Neymar mencetak gol kedua. SOlorun, umpan dari Marcelo
Sundulan Choupo-Moting masih menyamping sisi kanan gawang Julio Cesar
Neymar diganjal Mbia. tendangan bebas untuk Brasil
Bedimo (Kamerun) terperangkap offside
Gustavo dijatuhkan Nguemo (Kamerun)
Nyom yang masuk dan melewati Alves di sektor kanan pertahanan Brasil dan memberi umpan tarik ke mulut gawang Brasil berhasil disambar Matip. Gol.
Tendangan Enoh mengenai kaki Thiago Silva, bola naik di atas mistar gawang Brasil
Aboebakar (Kamerun) dikurung empat pemain Brasil a.l Marcelo saat memasuki kotak pinalti.
Fred nyaris mencetak gol. Kerjasama dengan Paulinho yang lepas dari tangkapan kiper Itandje gagal didorong oleh Fred yang terjatuh di mullut gawang Kamerun
Tendangan keras Neymar masih diblok kiper Itandje. Umpan Hulk
Hasil fastbreak oleh Luiz Gustavo dimaksimalkan oleh Neymar yang berdiri di kotak pinalti. Sontekan dengan kaki kanan.
Neymar didorong hingga terjatuh di dekat tiang sepak pojok Kamerun oleh Nyom
Tendangan bebas Kamarun oleh N'Koulou masih bisa diamanan Julio Cesar
David Luiz memotong umpan tarik Choupo-Moting (Kamerun) di kotak pinalti Brasil
Pelanggaran Enoh (Kamerun) dengan mengganjal kaki Marceloa. Enih dapat kartu kuning
Tendangan Moukandjo masih terkena Marcelo di kotak pinalti
Marcelo yang menerima bola dari Luis gagal. Bola meluncur ke luar lapangan dan tendangan gawang untuk Kamerun
Aboubakar (Kamerun) gagal menembus Alves dari sektor kanan pertahanan Brasil
Brasil kehilangan peluang melalui Gustavo, Fred pun gagal memanfaatkan rebound
Bedimo (Kamerun) menjatuhkan Hulk di kiri kotak pinalti
Wasit Jonas Eriksson (Swedia) memulai pertandingan Brasil vs Kamerun.
Kamerun: 16 Itandje 22 Nyom 12 Bedimo 18 Enoh 21 Matip 03 N'Koulou 08 Moukandjo 17 Mbia 10 Aboubakar 07 N'Guémo 13 Choupo-Moting Substitutes 01 Feudjou 02 Assou-Ekotto 04 Djeugoue 05 Nounkeu 09 Eto'o 11 Makoun 14 Chedjou 15 Webó 19 Olinga Essono 20 Salli 23 Ndjock
Brasil 12 Julio César 02 Dani Alves 06 Marcelo 17 Luiz Gustavo 03 Thiago Silva 04 David Luiz 07 Hulk 08 Paulinho 09 Fred 11 Oscar 10 Neymar Substitutes 01 Jefferson 05 Fernandinho 13 Dante 14 Maxwell 15 Henrique 16 Ramires 18 Hernanes 19 Willian 20 Bernard 21 Jô 22 Victor 23 Maicon Ref: Jonas Eriksson
Brasil
• Ini adalah pertandingan ke-100 Brasil di Piala Dunia. Mereka adalah tim kedua untuk mencapai tonggak itu- Jerman melakukannya dalam pertandingan pembukaan mereka di Piala Dunia ini.
• Hasil imbang tanpa gol dengan Meksiko Selasa lalu mengakhiri kemenangan beruntun 10 pertandingan untuk Brasil.
• Kegagalan mereka tidak mencetak gol di Piala Dunia secara berturut-turut dalam pertandingan selama 40 tahun setelah kalah 2-0 melawan Belanda dan 1-0 melawan Polandia pada 1974.
• Satu-satunya kekalahan mereka di 23 pertandingan terakhir datang melawan Swiss Agustus lalu (M17, S5, K1).
• Brasil kini tak terkalahkan dalam 39 pertandingan berturut-turut di kandang sendiri, dengan kekalahan terakhir mereka datang melawan Paraguay pada Agustus 2002.
• Mereka telah kehilangan satu dari 35 pertandingan mereka di Piala Dunia -di babak penyisihan grup sejak 1970 (M27, S7).
• Brasil hanya dua kali gagal melaju dari babak penyisihan grup: Pada 1930 dan 1966.
Kamerun
• Kamerun telah kehilangan enam pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia - terpanjang yang pernah kehilangan beruntun oleh sebuah negara Afrika. Mereka hanya meraih satu dari 15 pertandingan terakhir mereka di turnamen (S4, K10).
• Ini adalah kelima kalinya berturut-turut mereka telah dieliminasi di babak penyisihan grup, dan kesempatan keenam dalam tujuh Piala Dunia secara keseluruhan.
• The Indomitable Lions sudah 13 pertandingan di Piala Dunia secara berturut-turut tanpa mencetak lebih dari satu gol sejak bermain imbang 2-2 dengan Swedia pada 1994. Satu-satunya rekor beruntun terlama dalam sejarah Piala Dunia adalah Uruguay (18) yang terjadi antara 1970 dan 2002.
• Kamerun gagal mencetak gol dalam dua pertandingan pertama mereka di grup - mereka tidak pernah tersingkir dari Piala Dunia tanpa mengelola gol tunggal.
• Samuel Eto'o telah mencetak tiga gol di Piala Dunia terakhir Kamerun.
• Kamerun kalah dalam tiga pertandingan pertama mereka melawan Brasil dan tanpa mencetak gol, tapi mereka memenangkan partai keempat - dan yang paling baru-baru ini - bertemu di Piala Konfederasi 2003 dengan gol Samuel Eto'o.
>Kamerun adalah satu-satunya tim Afrika yang mampu mengalahkan Brasil dalam pertandingan internasional senior.
• Brasil menang 3-0 saat mereka bertemu di Piala Dunia 1994.
Ini adalah Kamerun, bukan Brasil, yang pergi ke pertandingan ini berantakan, meskipun host telah melakukan analisis yang lebih penting di Piala Dunia, sejauh ini.
Surat kabar Brasil menyesalkan "horror show" dari imbang tanpa gol melawan tim nasional Meksiko dengan harus menjalani partai terakhir untuk lolos ke-16 besar dan fakta ini adalah "start terburuk mereka sejak 1978".
Hal-hal ini relatif, tentu saja - sebab sebagian orang puas dengan kembalinya empat poin dari dua pertandingan. Namun, memang benar, untuk mengatakan Brasil belum menemukan ritme mereka.
Dua pemain yang tampil reguler Julio Cesar dan David Luiz, antara lain, mengakui Brasil tidak mampu memaksakan diri seperti yang mereka lakukan selama musim panas lalu di Piala Konfederasi, karena oposisi sekarang dibentuk hanya untuk menahan mereka.
"Ini merupakan grup yang sulit, tapi itu besar bagi kami," tambah Cesar. "Kami lebih memilih untuk bermain melawan tim ini dan menghadapi kesulitan-kesulitan ini karena membuat Anda fokus sejak awal, ini penting untuk kompetisi jangka pendek."
Ini jelas akan menjadi kejutan seismik jika Brasil gagal lolos dari babak penyisihan grup awal untuk pertama kalinya sejak 1966. Hasil imbang akan cukup untuk membawa mereka lolos ke putaran kedua dan menghadapi bentrokan dengan Chile atau Belanda, dan mereka bakal gagal maju jika mengalami kekalahan, kecuali Meksiko mengalahkan Kroasia di pertandingan lain grup itu.
Grup A (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Brasil | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-1 | 4 |
Meksiko | 2 | 1 | 1 | 0 | 1-0 | 4 |
Kroasia | 2 | 1 | 0 | 1 | 5-1 | 3 |
Kamerun | 2 | 0 | 0 | 2 | 0-5 | 0 |
Laga sebelumnya :
12 Juni : Brasil 3 Kroasia 1
13 Juni : Meksiko 1 Kamerun 0
17 Juni : Brazil 0 Meksiko 0
18 Juni Kamerun 0 Kroasia 4
Kamerun: Tim Sakit
Kamerun akan muncul sebagai tim sakit karena berada dalam kemarahan. Sebuah persoalan atas bonus pemain membayangi mereka saat membangun tim ke putaran final, dan sisi Volker Finke ini membuat dia kehilangan keedua permainan mereka sejauh ini tanpa mencetak gol.
Kejenakaan dari beberapa pemain mereka terjadi dalam kekalahan 4-0 oleh Kroasia - ketika Alex Song menyikut lawan di belakang dan Benoit Assou-Ekotto ada kepala dengan tim-mate - telah mendorong penyelidikan dari federasi sepak bola negara itu.
"Ini tidak dapat diterima untuk melihat hal semacam itu," ujar Finke, menambahkan. "Ada beberapa situasi di mana kita memiliki kekurangan konsentrasi dan kami juga tidak memiliki sentuhan akhir melawan Kroasia, tapi kita bisa berbuat lebih baik melawan Brasil."
-Alex Song diskors untuk Kamerun setelah menerima kartu merah karena menyikut Kroasia Mario Mandzukic dari belakang.
-Benoit Assou-Ekotto headbutted (adu kepala) dengan rekan setimnya Benjamin Moukandjo dalam pertandingan itu dan tidak mungkin untuk bermain, sementara Samuel Eto'o (masalah lutut) masih diragukan.
-Pemain depan Brasil Hulk telah mengatasi masalah paha.
-Kuartet Neymar, Thiago Silva, Luiz Gustavo dan Ramires akan memicu larangan satu pertandingan jika mendapat kartu kuning untuk kedua kalinya di turnamen ini.
Tanggal | Pertandingan | Hasil | Skor | Kompetisi |
---|---|---|---|---|
24 Jun 1994 | Brasil v Kamerun | M | 3-0 | Piala Dunia |
13 Nov 1996 | Brasil v Kamerun | M | 2-0 | Persahabatan |
31 Mei 2001 | Brasil v Kamerun | M | 2-0 | Piala Konfederasi |
19 Jun 2003 | Brasil v Kamerun | K | 0-1 | Piala Konfederasi |
Rekor Piala Dunia
1930 - Babak 1
1934 - Babak 1
1938 - Peringkat ketiga
1950 - Runner-up
1954 - Perempatfinal
1958 - Juara
Pelatih: Vicente Feola
1962 - Juara
Pelatih: Aymore Moreira
1966 - Babak 1
1970 - Juara
Pelatih: Mario Zagallo
1974 - Peringkat keempat
1978 - Peringkat ketiga
1982 - Babak 2
1986 - Perempatfinal
1990 - Babak 2
1994 - Juara
Pelatih: Carlos Alberto Parreira
1998 - Runner-up
2002 - Juara
Pelatih: Luiz Felipe Scolari
2006 - Perempatfinal
2010 - Perempatfinal
Rekor Piala Dunia
1930 hingga 1962 - Tidak ikut
1966 - Mundur
1970 hingga 1978 - Tidak lolos
1982 - Babak 1
1986 - Tidak lolos
1990 - Perempat final
1994 - Babak 1
1998 - Babak 1
2002 - Babak 1
2006 - Tidak lolos
2010 - Babak 1
Kamerun dirudung kisruh jelang lawan Brasil. Pertempuran di luar pertandingan dan di antara mereka sendiri - karena mereka keluar dari Piala Dunia, Rabu dengan Alex Song menambahkan kartu merah untuk daftar panjang negara Afrika kurang disiplin dalam kekalahan telak 4-0 dari Kroasia.
Orang-orang Eropa sudah memimpin 1-0 saat gelandang Barcelona Song memilih untuk menabrak bagian belakang striker Kroasia Mario Mandzukic di menit ke-40 dari Grup A bentrokan di Manaus, Rabu.
Sebagai Mandzukic runtuh dalam penderitaan, wasit Pedro Proenca dari Portugal dengan sigap menepis Song - kartu merah kedelapan untuk Kamerun dalam tujuh Piala Dunia final penampilan.
Ada perilaku nakal lebih lanjut dalam tahap penutupan permainan ketika bek Benoit Assou Ekotto dan rekan setimnya Benjamin Moukandjo harus dipisahkan setelah adu kepala.
"Sudah jelas, kita harus menemukan alasan apa yang terjadi karena perilaku seperti itu benar-benar menjijikkan, harunsya tidak melakukan, itu tidak mungkin," kata pelatih Kamerun Volker Finke.
Yang tidak diinginkan total kartu merah sejak debut mereka pada 1982 yang hanya dapat ditandingi oleh Argentina, Indomitable Lions mencatat kemenangan Piala Dunia paling terkenal mereka pada 1990 walaupun memiliki dua orang dikirim keluar dalam kemenangan 1-0 di Milan.
Sementara sisi yang membual tekad yang mantap dan menari dan bakat mencetak gol Roger Milla saat mereka menjadi tim Afrika pertama yang mencapai perempat final, edisi 2014 adalah tiruan.
Lebih dikenal dengan sakit-disiplin dan dianggap beruntung untuk lolos setelah mereka kalah dari Togo tapi diberikan poin setelah lawan mereka menerjunkan pemain tidak memenuhi syarat.
Bahkan setelah kualifikasi mereka hampir tidak berhasil ke Brasil setelah menolak untuk naik pesawat, sementara sengketa bonus terus bergemuruh.
Pelatih tim nasional Volker Finke mengatakan para pemain mengeluh bahwa 50 juta franc CFA (US$104.000) yang ditawarkan tidak cukup. Dalam kasus Song itu bisa dibilang terlalu banyak.
Tindakan bodohnya meninggalkan rekan satu timnya untuk amble mengejar bayangan Kroasia di Amazon kelembaban yang menyesakkan membuat tim Eropa membuat sebagian besar ruang ekstra yang diberikan kepada mereka untuk mengumpulkan gol dan mendirikan sebuah showdown dengan Meksiko untuk mendapatkan tempat tahap di babak fase gugur.
Pemecatan pemain 26 tahun diikuti musim mengecewakan di Spanyol di mana waktu penampilannya terbatas untuk musim kedua sejak pindah dari Arsenal dengan Barca.
Banyak juga akan mempertanyakan masa depan pemain internasional itu setelah kartu merah terbaru ia mengikuti jejak pamannya Rigobert yang diusir di dua Piala Dunia 1994 dan 1998.
Song dilarang selama 18 bulan dari tim setelah bust dengan striker Samuel Eto'o pada Piala Dunia 2010 di mana mereka kehilangan semua tiga pertandingan grup.
Tim pertama Brasil belum dilatih sebagai unit sejak imbang Selasa dengan Meksiko, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai kurangnya urgensi di sisi yang mengecewakan di dua pertandingan pembukaan mereka di Piala Dunia.
Manajer Luiz Felipe Scolari telah lama mengenal ke-11 pemainnya dan tim yang mengalahkan Kroasia 3-1 di pembuka turnamen. Dia membuat satu perubahan ke sisi yang bermain imbang 0-0 - dengan Meksiko, membawa Ramires untuk Hulk, yang telah menderita karena cedera paha.
Scolari memimpin sesi pelatihan teknis pada Jumat, di mana pemain berlatih latihan sebagai unit defensif dan menyerang terpisah.
Skuad memiliki hari libur setelah imbang tanpa gol di Fortaleza dan tim pertama yang menghindari pelatihan pada Kamis karena hujan lebat.
Dengan hanya dua lebih banyak kesempatan untuk mengebor 11 pertama sebelum mereka menghadapi Kamerun di Brasilia pada Senin, beberapa pengamat mempertanyakan metode Scolari.
"Mereka punya kesalahan dalam pelatihan," kata Dada Maravilha, mantan pemain dan sekarang komentator TV kepada Reuters di Brasil base camp di luar Rio de Janeiro.
"Ini adalah Piala Dunia, Anda harus melatih tim, bekerja bersama-sama. Brasil perlu melakukan jauh lebih baik daripada yang telah mereka lakukan sampai sekarang."
Negara tuan rumah berusaha untuk mengamankan tempat pertama di Grup A melawan Kamerun untuk mengamankan tiket ke 16 besar ;ada pertemuan terakhir dengan musuhnya dalam pertandingan Grup B, sementara Belanda berhadapan dengan Chile. Brasil di puncak grup dengan empat poin, unggul dari Meksiko dalam selisih gol.
Brasil berada di posisi terdepan untuk lolos dari Grup A, tetapi setelah bermain imbang 0-0 dengan Meksiko yang mengakhiri kemenangan beruntun 10-permainan, para pemain mengakui mereka masih belum mencapai apa-apa seperti top gear.
Negara tuan rumah memenangkan pertandingan pertama mereka melawan Kroasia 3-1 pekan lalu dan kemudian ditahan oleh Meksiko pada Selasa.
Mereka berada di puncak grup dengan empat poin, dan memainkan pertandingan terakhir mereka melawan Kamerun, Senin (24/6/2014) di ibukota Brasilia.
Hasil imbang tersebut adalah seri pertama mereka dalam 17 pertandingan, akan kembali ke sebelum kemenangan Piala Konfederasi tahun lalu. Mereka mencetak 10 kemenangan dimulai September lalu.
Para pemain mengakui mereka membutuhkan permainan mereka menuju tahap sistem gugur tidak jauh.
"Kami harus memperbaiki beberapa hal, tentu saja, tapi kami melakukan itu (oleh) bermain," kata bek kiri Marcelo. "Sekarang kami memiliki pertandingan melawan Kamerun untuk memperbaiki keadaan."
Bek tengah David Luiz mengatakan, para pemain masih menyesuaikan diri dengan tingkat yang lebih kompetitif setelah Piala Konfederasi dan tahun persahabatan. Sebagai negara tuan rumah, Brasil lolos otomatis ke Piala Dunia 2014.
"Kita tahu bahwa kita bisa mendapatkan yang lebih baik, kita bisa tumbuh, tapi kami juga tahu apa yang kita hadapi," kata Luiz keapda wartawan di kamp latihan Brasil di luar Rio de Janeiro.
"Ketika Anda membandingkan Piala Konfederasi dengan Piala Dunia itu tidak sama, semua tim sangat siap untuk Piala Dunia. Tingkat saat ini sangat tinggi."
Marcelo mengatakan kinerja baik Brasil di Piala Konfederasi, ketika mereka memenangkan semua lima pertandingan dan mengalahkan juara dunia dan juara Eropa Spanyol yang menajdi kompetitor terberat mereka dalam hampir 40 tahun, telah memungkinkan lawan-lawan mereka untuk mempersiapkan.
"Banyak tim telah mempelajari kita jadi lebih sulit sekarang," katanya. "Kami tahu kami harus melakukan apa yang Felipao (pelatih Luiz Felipe Scolari) beritahu kepda kita, tapi itu Piala Dunia, setiap pertandingan lebih sulit dari yang sebelumnya."
Kamerun berada di posisi terbawah grup setelah kehilangan kedua permainan mereka ke Meksiko dan Kroasia.
Brasil: 12-Julio Cesar; 2-Daniel Alves, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 6-Marcelo; 8-Paulinho, 11-Oscar, 17-Luiz Gustavo, 16-Ramires; 9-Fred, 10-Neymar
Cadangan: 1-Jefferson, 5-Fernandinho, 7-Hulk, 13-Dante, 14-Maxwell, 15-Henrique, 16-Ramires, 18-Hernanes, 19-Willian, 20-Bernard, 21-Jo, 22-Victor, 23-Maicon
Kamerun: 16-Charles Itandje; 2-Benoit Assou Ekotto, 3-Nicholas Nkoulou, 14-Aurelien Chedjou; 17-Stephane Mbia, 21-Joel Matip, 6-Alexandre Song, 18-Enoh Eyong, 8-Benjamin Moukandjo; 10-Vincent Aboubaker, 13-Eric Choupo-Motin.
Cadangan: 1-Loic Feudjou, 4-Cedric Djeugou, 5-Dany Nounkeu, 7-Landry Nguemo, 9-Samuel Eto'o, 11-Jean Makoun, 12-Henri Bedimo, 15-Achille Webo, 19-Fabrice Olinga, 20-Edgar Salli, 22-Allan Nyom, 23-Sammy Ndjock.