Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Keuangan FIFA Surplus US$72 Juta

Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) bakal bagi-bagi rejeki kepada semua anggota federasinya menyusul membaiknya finansial dan janji 'Premi Sukses Luar Biasa' untuk anggota dan konfederasi.
Presiden FIFA  Sepp Blatter (kanan) dan Sekjen  Jerome Valcke/Reuters
Presiden FIFA Sepp Blatter (kanan) dan Sekjen Jerome Valcke/Reuters

Bisnis.com, SAO PAULO - Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) bakal bagi-bagi rejeki kepada semua anggota federasinya menyusul membaiknya finansial dan janji 'Premi Sukses Luar Biasa' untuk anggota dan konfederasi.

Badan sepak bola dunia membuat "surplus" sebesar US$72 juta pada  2013, menambah  cadangan  menjadi US$1,43 miliar, kata Direktur Keuangan FIFA Markus Kuttner mengatakan kepada para delegasi di Kongres tahunan pada hari Rabu atau Kamis (12/6/2014) waktu Indonesia.

FIFA berjanji pembayaran tambahan  US$250.000 untuk masing-masing dari 209 asosiasi anggota dan US$2,5 juta untuk enam konfederasi regional.

"Jika 2014 berjalan sesuai rencana, dan kami tidak punya alasan untuk meragukan hal itu tidak akan, setiap anggota akan menerima US$500.000 dan masing-masing konfederasi akan menerima US$4.500.000," tambah Kuttner.

Dia mengatakan 2014 pembayaran akan dikonfirmasi pada akhir tahun ini dan dibayar pada awal 2015.

Kuttner juga mengatakan anggaran untuk Piala Dunia 2018 di Rusia akan menjadi US$2,15 miliar.  Sekitar US$91 juta  akan dihabiskan pada 2016, 2017 dan Piala Dunia Klub 2018 dan US$60 juta untuk Piala Dunia wanita berikutnya di Kanada pada  2015.

Masalah operasional akan memakan US$1,08 miliar,  hampir setengah untuk biaya sumber daya manusia, sebagian besar personil.  "Prospek keuangan untuk 2015-2018  sangat positif," kata Kuttner.

FIFA telah mengumpulkan cadangan besar selama dekade terakhir berkat sebagian besar untuk menjual hak siar dan sponsor sekitar Piala Dunia.

Turnamen tahun ini kicks off di Sao Paulo pada  Kamis ketika negara tuan rumah menundukkan Kroasia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper