Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Copa America Centenario Pakai Teknologi Hawk-Eye

Teknologi garis gawang untuk menentukan apakah telah terjadi gol atau tidak, yang disebut Hawk-Eye, akan digunakan dalam Copa America Centenario pada 3-26 Juni 2016 di Amerika Serikat.
Kantor pusat Conmebol di Luque, Asuncion, Paraguay/Reuters-Jorge Adorno
Kantor pusat Conmebol di Luque, Asuncion, Paraguay/Reuters-Jorge Adorno

Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi garis gawang untuk menentukan apakah telah terjadi gol atau tidak, yang disebut Hawk-Eye, akan digunakan dalam Copa America Centenario pada 3-26 Juni 2016 di Amerika Serikat.

Sistem berbasis kamera dari perusahaan Inggris itu, yang telah digunakan secara luas di tenis dan kriket serta pada Piala Dunia 2014, akan dipasang di 10 stadion yang menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan sepak bola antarnegara paling tua di dunia itu.

Hawk-Eye juga telah digunakan pada Piala Dunia Putri 2015, dan sejumlah liga dan federasi papan atas dunia, termasuk Union of European Football Associations (UEFA), Liga Inggris, dan Bundesliga Jerman.

Sistem itu menggunakan tujuh kamera untuk melacak jalur bola, mengindikasikan kepada wasit melalui getaran untuk menentukan apakah gol telah terjadi. Para wasit masih akan dibantu asisten-asisten wasit tambahan.

Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Tapi khusus dalam rangka memperingati 100 tahun digelarnya tunamen tersebut—dimulai pada 1916—, Conmebol mengajak Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) untuk ikut serta di edisi tahun ini.

Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.

Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper