Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Gelar Rapat Perdana

Komite Ad Hoc Reformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat perdana di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, pada Jumat dore (11/12/2015).
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta Antara/Hafidz Mubarak
Kantor PSSI di Senayan, Jakarta Antara/Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Ad Hoc Reformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat perdana di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, pada Jumat dore (11/12/2015).

Rapat yang dipimpin Agum Gumelar sebagai ketua komite itu dihadiri Tommy Welly mewakili PSSI, M. Nigara mewakili KONI, Monica Desideria mewakili sepak bola wanita, Joko Driyono dari PT Liga Indonesia serta perwakilan dari AFC, Mariano V. Araneta selaku Komite Eksekutif dan Direktur Member, Sanjeevan.

Namun di rapat perdana ini tiga orang tidak dapat hadir yakni IGK Manila selaku Wakil Ketua, Bambang Pamungkas mewakili APPI, dan Raja Pane dari KOI.

"Pak Manila tidak bisa hadir karena ada urusan di Bali, sedangkan Pak Raja Pane masih berada di Ambon. Bambang Pamungkas berhalangan hadir. Seperti diketahui, komite ini terbentuk saat FIFA dan AFC datang ke Indonesia dan bertemu seluruh stakeholder sepak bola kita," kata Agum kepada wartawan selepas rapat itu.

"Tadi Mariano selaku Komite Eksekutif AFC yang datang sebagai pemerhati dan memberi arahan agar Komite ini terus bekerja dan melaksanakan terms of reference (TOR) dari FIFA. Saat ini unsur dari pemerintah belum masuk di tim ini, padahal semua berharap termasuk FIFA dan AFC agar pemerintah juga ikut masuk di Komite Ad Hoc," tambah Agum.

Agum, sebagaimana dilansir website resmi PSSI, mengemukakan juga ingin bertemu Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi. "Saya ingin jelaskan secara detail soal Komite ini, karena kami tidak membela salah satu pihak. Semoga saya dapat bertemu dengan Presiden atau Menpora.”

Dia menambahkan komite itu dibentuk sebagai jalan keluar dan solusi atas masalah sepak bola nasional saat ini. “Tolong beri kami kepercayaan, selain itu semua pihak saya imbau agar menahan diri untuk tidak melakukan pernyataan yang meresahkan masyarakat," papar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Sementara itu, Mariano V Araneta mengatakan Komite ini harus tetap bekerja dan berharap pemerintah dapat mengirimkan wakilnya di Komite Ad Hoc. "Tim akan tetap bekerja dan berjalan karena sudah ada terms of reference (TOR). Dan sambil menunggu wakil dari pemerintah," kata Mariano.

Rapat Komite Ad Hoc Reformasi PSSI ini akan dilakukan lagi pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : PSSI.org

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper