Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi dan Qatar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah putaran keempat babak penyisihan Piala Dunia 2026 Asia pada bulan Oktober, demikian diumumkan Konfederasi Sepak Bola Asia.
Dilansir dari reuters, kedua negara tersebut telah mencapai fase berikutnya dari kualifikasi benua tersebut dan akan bergabung dengan Irak, Oman, Indonesia, dan Uni Emirat Arab dalam pengundian, yang akan berlangsung pada tanggal 17 Juli.
Keputusan untuk memberikan hak kepada Arab Saudi dan Qatar muncul setelah Irak mengonfirmasi awal minggu ini bahwa mereka telah mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah salah satu grup.
Tim-tim akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga negara dan pemenang masing-masing grup akan bergabung dengan Jepang, Australia, Iran, Uzbekistan, Korea Selatan, dan Yordania dalam kualifikasi untuk putaran final yang baru diperluas dari babak penyisihan benua yang diikuti 48 negara.
Pertandingan akan dimainkan selama tiga hari pertandingan mulai 8 hingga 14 Oktober.
Juara kedua di setiap grup akan melaju ke babak playoff pada bulan November, dengan pemenang pertandingan tersebut akan tampil dalam turnamen playoff antarbenua pada bulan Maret untuk menentukan dua tempat tersisa di Piala Dunia.
Baca Juga
Enam negara yang berkompetisi lolos ke fase keempat dengan menempati posisi ketiga atau keempat di grup masing-masing pada babak ketiga kualifikasi, yang diselesaikan pada hari Selasa.
Meskipun penunjukan telah resmi dilakukan, namun, sampai saat ini belum diketahui stadion mana saja yang akan digunakan sebagai lokasi pertandingan di babak tersebut di dua negara terpilih tersebut.
Profil tuan rumah babak ke empat kualifikasi Piala Dunia 2026
1. Qatar
Ini bukan kali pertama Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia. Qatar pernah menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada tahun 2022.
Qatar telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun beberapa fasilitas olahraga yang paling ramah lingkungan dan berarsitektur paling maju, melakukan pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang sangat besar, dan berinvestasi dalam perluasan cepat kapasitas sepak bolanya.
Qatar juga membuat sejarah, karena ini menjadi Piala Dunia pertama di belahan bumi utara yang tidak akan diadakan selama musim panas.
Piala Dunia FIFA 2022 Qatar diselenggarakan di delapan stadion. Penggunaan teknologi pendingin digunakan sebagai tanggapan atas kritik bahwa kondisi cuaca di negara itu akan terlalu ekstrem selama musim panas di belahan bumi utara, saat Piala Dunia FIFA biasanya diadakan.
Panitia lelang mengusulkan penggunaan teknologi ini tidak hanya di stadion, tetapi juga di zona penggemar, lapangan latihan, dan jalur pejalan kaki antara stasiun Metro dan stadion. Namun, jadwal Piala Dunia FIFA diubah menjadi bulan-bulan musim dingin agar lebih mengakomodasi para pemain dan penonton selama pertandingan.
Dengan pengalaman menjadi tuan rumah sebelumnya, Qatar juga memiliki delapan stadion yang memenuhi syarat dari FIFA.
Berikut 8 stadion di Qatar yang jadi tuan rumah Piala Dunia 2022
- Doha – Stadion Internasional Khalifa | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: Dirancang ulang untuk turnamen dan dibuka kembali pada tahun 2017
- Stadion Education City | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: Diresmikan pada tahun 2020
- Stadion Al Rayyan (Stadion Ahmed bin Ali) | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: Diresmikan pada tahun 2020
- Stadion Lusail | Kapasitas: 80.000 kursi | Status: sedang dibangun
- Stadion Al Thumama | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: Diresmikan pada tahun 2021
- Stadion Al Khor – Al Bayt | Kapasitas: 60.000 kursi | Status: Diresmikan pada tahun 2020
- Stadion Al Wakrah – Al Janoub | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: Diresmikan pada tahun 2019
- Stadion Ras Abu Aboud | Kapasitas: 40.000 kursi | Status: sedang dibangun