Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Juara Grand Slam Australian Open 2024, Sinner Ungkap Kunci Kemenangan

Jannik Sinner menjadi juara Grand Slam Australian Open 2024 setelah melakukan come back dengan mengalahkan Daniil Medvedev.
Jadi Juara Grand Slam Australian Open 2024, Sinner Ungkap Kunci Kemenangan/Antara
Jadi Juara Grand Slam Australian Open 2024, Sinner Ungkap Kunci Kemenangan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Jannik Sinner menjadi juara Grand Slam Australian Open 2024 setelah melakukan come back dengan mengalahkan Daniil Medvedev usai tertinggal dua set di final, Minggu (28/1/2024).

Petenis Italia tersebut tertinggal satu set dan 1-5 di final Grand Slam pertamanya, tetapi dia tak patah arang, berusaha mengejar angka, mengepalkan tinju beberapa kali ke arah tim pelatihnya ketika berhasil mengambil poin demi poin.

Sikap itu justru menunjukkan ketangguhan Sinner. Ia kemudian berhasil mencuri set ketiga untuk memperpanjang upayanya hingga akhirnya petenis berusia 22 tahun itu dapat bernapas lega setelah membalikkan keadaan dengan mencetak skor 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3 untuk menjuarai Australian Open. 

"Pertandingan berjalan sangat cepat pada dua set pertama. Saya tidak memiliki peluang tetapi saya menantikan kesempatan kecil. Entah bagaimana saya berhasil dan mencoba memenangi angka satu per satu. Dan itu saja," kata Sinner, seperti disiarkan laman resmi Australian Open, Minggu (28/1).

Keberhasilan Sinner tidak lepas dari langkah mengubah timnya dengan memasukkan Darren Cahill untuk bergabung dengan pelatih Simone Vagnozzi.

"Kami tenang sepanjang hari hari ini. Dia (Cahill) menjaga seluruh tim tetap tenang. Dia pria yang sangat baik, dia memiliki keluarga yang baik di belakangnya," ujar Sinner.

"Kami berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari, bahkan selama turnamen kami mencoba untuk menjadi lebih kuat, mencoba memahami setiap situasi sedikit lebih baik."

Keyakinan dan kesabaran itu menggambarkan sosok Sinner sebagai petenis, tidak hanya di final Australian Open tetapi sejak ia muncul di kancah Grand Slam pada 2020 ketika mencapai perempat final di Roland Garros.

Sikapnya yang tenang dan rendah hati juga terpancar dalam pidatonya saat menerima trofi. Dia berterima kasih kepada orang tuanya karena mengizinkan dia untuk memilih menekuni olahraga tenis.

Sebelumnya, Sinner yang berasal dari wilayah selatan Italia berbatasan dengan Austria yang terkenal dengan pegunungan itu bermain ski, bahkan ia menjadi juara ski junior pada usia 12 tahun.

"Saya berharap semua orang bisa memiliki orang tua seperti saya karena mereka selalu membiarkan saya memilih apa pun yang saya inginkan, bahkan ketika saya masih muda, saya (memainkan) olahraga lain dan mereka tidak pernah memberi tekanan pada saya," ujar Sinner.

"Saya berharap kebebasan ini bisa diraih oleh semua orang."

Dengan Carlos Alcaraz memenangi Wimbledon tahun lalu dan sekarang Sinner merebut gelar di Melbourne, para petenis muda siap mengambil alih panggung Grand Slam.

Jalannya Final Grand Slam Australian Open 2024, Sinner vs Medvedev

Jannik Sinner memenangi Grand Slam pertamanya setelah bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dalam lima set di final Australian Open, Minggu malam.

Unggulan keempat asal Italia itu dibuat keteteran pada dua set pertama tetapi bangkit untuk menang 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3 dalam waktu tiga jam dan 44 menit, demikian disiarkan AFP.

Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi unggulan ketiga Medvedev, yang kini kalah di final Australian Open untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Medvedev kalah dari Rafael Nadal pada 2022.

Medvedev datang ke pertandingan final tersebut dengan catatan menang kalah 6-3 atas Sinner, namun ia kalah dari petenis berusia 22 tahun itu dalam tiga pertandingan terakhir.

Petenis Rusia itu telah memainkan tiga pertandingan dengan lima set yang melelahkan di Melbourne Park dan menghabiskan hampir enam jam lebih lama di lapangan dibandingkan Sinner pada babak-babak sebelum final.

Namun, ia terlihat segar, dan dengan cepat mengambil langkahnya, untuk mengganggu ritme permainan Sinner yang biasanya tenang.

Sinner, yang memainkan final Grand Slam pertamanya, hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen menjelang penentuan gelar.

Tertinggal pada set pertama, peringkat empat dunia itu kembali berada dalam masalah besar pada awal set kedua, menangkis beberapa break point melawan Medvedev.

Dia selamat dari serangan gencar Medvedev yang haus akan kemenangan, tetapi itu tidak berlangsung lama hingga lawannya itu berhasil merebut set kedua.

Set ketiga berlangsung lebih ketat, hingga gim ke-10 yang menentukan. Sinner kehilangan kesempatan untuk mendapatkan dua set point, tetapi dia kembali mendapatkan peluang, dan memanfaatkannya untuk menutup set tersebut.

Momentumnya kini ada di tangan Sinner, sementara Medvedev harus berjuang keras menahan cedera kaki di awal set keempat.

Sinner unggul 4-3, kemudian Medvedev berupaya mengejar tetapi dia dipaksa untuk bermain di set kelima.

Dengan ketegangan yang meningkat, kedua petenis tetap solid dalam melakukan servis hingga gim keenam ketika Medvedev melakukan pukulan backhand ke net untuk memberi Sinner tiga break point.

Sebuah pukulan forehand menyilang memberikan break krusial bagi Sinner, dan ia kemudian meraih poin untuk memenangi Grand Slam pertamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper