Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan bahwa nomor perorangan akan menjadi fokus selanjutnya dari tim beregu putri yang harus kandas di babak perempatfinal Asian Games 2023.
Berlaga di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China hari Jumat (29/9/2023), tim beregu putri dikalahkan tuan rumah China dengan skor 0-3.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky berharap kekalahan telak tersebut dapat menjadi pelajaran besar dan motivasi bagi beregu putri agar kesalahan yang sama tidak terulang di nomor perorangan nanti.
Di beregu putri, Rionny mengakui bahwa lawan lebih berpengalaman tapi perjuangan keras sudah diberikan Gregoria, Apri/Fadia dan Putri KW.
"Gregoria memang beban terlalu berat kalau saya lihat jadi kurang bisa bermain lepas. Dia juga merasa tidak puas dengan penampilannya. Untuk Apri/Fadia dan Putri, mereka sudah berjuang. Walau kalah tapi ini harus menjadi keyakinan bahwa sebenarnya kemampuan mereka sudah seimbang, sudah satu level. Hanya kalah pengalaman," tuturnya.
Pada sisa dua hari ini, Rionny mengaku akan maksimalkan latihan. Membenahi teknis maupun non teknis. Terutama yang mengatasi kelengahan, ragu-ragu yang tiba-tiba muncul karena beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
Baca Juga
“Kami akan mencari solusi bagaimana bisa cepat kembali fokus dan yakinnya," pungkas Rionny.
Meski begitu, dia menekankan bahwa perjuangan tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 belum sepenuhnya berakhir, masih ada nomor perorangan yang bakal dipertandingkan mulai tanggal 2—7 Oktober mendatang.
Rionny pun berpesan kepada anak-anak asuhnya untuk bangkit dan fokus ke nomor perorangan tersebut.