Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Lengkap Format Sprint Race Balap F1, Diterapkan Perdana di Azerbaijan

Aturan lengkap format Sprint Race di ajang balap F1. Aturan ini akan diterapkan pertama kali di GP Azerbaijan
Aturan Lengkap Format Sprint Race Balap F1, Diterapkan Perdana di Azerbaijan. Mobil Red Bull RB16B ini masih akan ditenagai oleh mesin Honda seperti halnya pada F1 musim 2019 dan 2020 lalu. /F1
Aturan Lengkap Format Sprint Race Balap F1, Diterapkan Perdana di Azerbaijan. Mobil Red Bull RB16B ini masih akan ditenagai oleh mesin Honda seperti halnya pada F1 musim 2019 dan 2020 lalu. /F1

Bisnis.com, JAKARTA - Aturan terbaru format Sprint Race Formula 1 (F1) akan hadir perdana pada F1 GP Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Minggu (30/4/2023).

Sebagai informasi, balapan di Baku pada akhir pekan ini akan menjadi yang pertama menampilkan format Sprint Race anyar, di mana baru saja diresmikan Federasi Automobil Internasional (FIA).

Setelah balapan di Baku, akan ada lima sirkuit lain yang juga menghadirkan format Sprint Race pada musim 2023. Tepatnya, F1 Austria di sirkuit Red Bull Ring, F1 Belgia di Spa-Francorchamps, F1 Qatar di Losail, F1 Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), dan F1 Brasil di Autódromo José Carlos Pace Interlagos.

Adapun, Sprint Race sebenarnya telah diuji coba dan diperkenalkan di ajang F1 musim 2021, kemudian mulai diterapkan penuh di tiga sirkuit selama musim 2022.

Namun, skema Sprint Race yang ketika itu turut menentukan posisi grid balapan di hari Minggu nyatanya menuai beragam kritik dari tim-tim F1, sehingga memaksa FIA memperbarui aturan berdasarkan diskusi dan kesepakatan para pemangku kepentingan organisasi F1.

Terbaru, pertemuan final FIA bersama para anggota Formula 1 Commission dengan agenda utama penentuan format Sprint Race telah terselenggara pada Selasa (25/4/2023) di Geneva, Swiss.

Pertemuan dipimpin Direktur FIA Single­-Seater Nikolas Tombazis dan CEO F1 Stefano Domenicali. Hasil diskusi utamanya memisahkan pengaruh Sprint Race terhadap balapan di hari Minggu.

"Pertemuan memutuskan format sprint tidak akan menjadi penentuan posisi start. Harapannya, format ini memberikan lebih banyak risiko karena waktu latihan bebas akan berkurang, serta memberikan kebebasan para pembalap untuk bertanding secara lebih keras pada hari Sabtu," tulis keputusan FIA di laman resminya, dikutip Kamis (27/3/2024).

Pada Sprint Race terbaru, aturan jumlah lap masih akan sama seperti tahun lalu, yaitu putaran cepat 100 km atau setidaknya 17 putaran untuk sirkuit Baku.

Perolehan sistem poin pun masih akan sama, mulai dari 8 poin untuk juara, kemudian berturut-turut dikurangi satu sampai akhirnya pembalap peringkat ke-8 diganjar 1 poin.

Adapun, perbedaan mendasar dalam format anyar Sprint Race musim ini, yaitu dari sisi pergeseran jadwal yang lebih padat, seiring munculnya keberadaan Sprint Shootout [SQ] alias kualifikasi khusus balapan sprint.

Kualifikasi untuk penentuan grid balapan hari Minggu akan berlangsung pada hari Jumat. Sementara itu, Sprint Shootout akan berlangsung pada hari Sabtu, sama dengan jadwal Sprint Race.

"Sprint Shootout akan menjadi versi singkat dari kualifikasi tradisional, di mana sesi SQ1 untuk 20 pembalap berdurasi 12 menit. Kemudian, 5 pembalap terbawah tersingkir untuk sesi berikutnya, dan terdapat jeda persiapan selama 7 menit. Selanjutnya, SQ2 untuk 15 pembalap berdurasi 10 menit, dan terakhir SQ3 untuk 10 pembalap hanya 8 menit," tambah FIA.

Lewat waktu kualifikasi yang sangat singkat tersebut, artinya setiap pembalap punya tekanan untuk tidak boleh membuat kesalahan pada percobaan pertama. Pasalnya, belum tentu pembalap bisa mencoba satu putaran lagi, terutama untuk sesi SQ3.

Selain itu, aturan pemakaian ban untuk setiap sesi Sprint Shootout dimandatkan, yakni ban medium untuk SQ1 dan SQ2, dan ban lunak untuk SQ3.

Terakhir, pembalap yang mendapat hukuman penalti sesi Sprint Shootout akan diberlakukan penurunan grid pada Sprint Race. Untuk pembalap yang mendapat hukuman penalti di sesi Sprint Race, maka penurunan grid akan langsung diterapkan pula pada balapan di hari Minggu.

Menilik jadwal akhir pekan yang semakin padat, kemampuan setiap tim F1 dalam melakukan persiapan, mengumpulkan informasi, dan meracik strategi pun akan mendpat ujian lebih keras.

Pembalap juga tidak bisa lagi terlalu santai beradaptasi atau terlalu lama menemukan setelan mobil yang pas di hari Jumat, karena sudah ada sesi kualifikasi menanti, seiring sesi latihan bebas yang dikurangi.

"Kami percaya aturan baru ini akan memberikan pengalaman akhir pekan yang menantang buat setiap orang, terutama buat para penggemar F1 di seluruh dunia. Terima kasih kepada perwakilan organisasi F1 dan para perwakilan tim F1 yang sudah memberikan masukan positifnya terhadap aturan terbaru ini," tutup FIA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper