Bisnis.com, JAKARTA - Adrien Rabiot akhirnya angkat suara mengenai insiden handball dalam laga Inter Milan vs Juventus yang menimbulkan kontroversi di Italia, namun mengakui bahwa Nerazzurri lebih lemah dari 'musim lalu dan dua tahun lalu.'
Gelandang Bianconeri kini menjadi salah satu pemain terbaik Serie A musim ini dan berperan penting dalam kemenangan 1-0 Juventus atas Inter pada hari Minggu.
Rabiot dituduh melakukan handsball dalam proses terjadinya gol kemenangan Juve yang dibuat Filip Kostic di babak pertama. Rabiot tampak menyentuh bola dengan tangannya, tetapi VAR tidak dapat menemukan sudut pandang yang meyakinkan.
"Saya sudah mengerti cara kerjanya di Italia, ketika ada sesuatu yang kontroversial, mereka membicarakannya dalam waktu yang lama," kata pemain internasional Prancis itu.
"Saya mengerti sepak bola seperti agama di Italia, jadi itu adalah bagian penting dari kehidupan orang. Saya mengerti mengapa mereka berbicara banyak tentang apa yang terjadi di lapangan."
Juventus yang kini sedang dalam masa hukuman pengurangan 15 poin karena skandal keuangan dipercaya bisa lolos ke zona Liga Champions karena sekarang hanya berselisih tujuh poin di bawah empat besar.
Baca Juga
“Tanpa penalti, kami pasti akan lolos ke Liga Champions, tetapi mengingat bagaimana keadaannya, kami bahkan bisa lolos jika penalti tetap berlaku,” aku Rabiot.
"Saya yakin kami bisa melakukannya, kami bisa menekan mereka yang ada di depan dan jika kami memenangkan Liga Europa, kualifikasi akan otomatis."
Inter adalah salah satu rival langsung mereka untuk penempatan di Liga Champions serta lawan mereka di semifinal Coppa Italia.
“Sejujurnya, saya pikir mereka tidak sekuat di paruh pertama musim, tetapi bahkan dibandingkan dengan musim lalu atau dua tahun lalu,” kata gelandang Juventus itu.
“[Pada hari Minggu] saya merasa mereka tidak memiliki kepercayaan diri yang sama. Bukan kebetulan bahwa mereka kalah dalam banyak pertandingan musim ini."