Bisnis.com, JAKARTA — Kejutan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata harus terhenti di babak perempat final turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023.
Pada pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2023) malam, Jafar/Aisyah takluk di tangan wakil China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dengan skor identik 13-21, 13-21.
Pada pertandingan ini, pasangan ranking 82 dunia itu terlihat kehabisan bensin seusai melakoni pertarungan heroik dari babak kualifikasi hingga perempat final.
Tercatat pasangan pelatnas pratama itu bermain dari babak kualifikasi dengan mengalahkan wakil India, Reddy B.Sumeeth/Ashwini Ponnappa dengan skor 22-20, 21-17.
Pada babak 32 besar, wakil India lainnya Rohan Kapoor/Reddy Sikki menjadi korban keganasan Jafar/Asiyah. Wakil tuan rumah ini menang dengan skor 12-21, 23-21, 21-16.
Tren apik Jafar/Aisyah bahkan terus berlanjut saat mengatasi perlawanan unggulan kedua turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 dari Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Jafar/Aisyah menang lewat pertarungan rubber game 21-15, 7-21, 21-14.
Baca Juga
Sayang saat menghadapi pasangan rangking 42 dunia itu di perempatfnal, Jafar/Aisyah terlihat kesulitan untuk mengimbangi sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Negeri Tirai Bambu itu dalam tempo 41 menit.
"Pada laga ini kami kehilangan fokus saat lawan mengajak bermain rally. Saat lawan mengajak kami bermain seperti itu, kami terasa lelah," kata Jafar.
Meski takluk di babak perempat final, Jafar/Aisyah mengaku bangga atas perjuangan yang telah diukir selama turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 itu.
Selain menghadapi pasangan dunia yang berkualitas, level permainan mereka juga menambah seiring jam terbang melawan ganda campuran top dunia.
"Di sini kami bisa berhadapan dengan pasangan terbaik di dunia. Hal itu sangat penting untuk perkembangan karier kami. Pada turnamen ini, kami sendiri memang tidak ada target jadinya enjoy dalam setiap pertandingannya," tutur Jafar.
Ke depannya, Jafar menegaskan mereka harus bisa meningkatkan banyak hal mulai dari kecepatan, kekuatan, dan konsentrasi.
"Bisa dilihat karena terlihat dari permainan kami tadi saat main rally kalah," pungkas Jafar.
Dengan hasil ini, Indonesia tidak mengirimkan satu pun wakilnya dari sektor ganda campuran di babak semifinal turnamen berhadiah total US$420.000 itu.
Ganda campuran Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja juga terhenti langkahnya.
Juara Vietnam Open 2022 itu harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, lewat pertarungan tiga gim 21-15, 18-21, 13-21.
Kekalahan ini sangat disayangkan oleh pasangan ranking 17 dunia itu, mengingat permainan mereka terburu-buru dengan banyak mengikuti pola permainan lawan.
Alhasil pasangan Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan pasangan Jepang rangking 15 dunia itu dalam tempo 1 jam 6 menit.
"Pada laga kali ini kami kehilangan kontrol. Kami terlihat bernafsu jadi pukulannya tidak terkontrol," ujar Gloria.
Dejan/Gloria sendiri rencananya akan lanjut ke turnamen Thailand Masters 2023 yang akan berlangsung pada 31 Januari hingga 5 Februari mendatang.
Pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu, Dejan/Gloria tidak muluk-muluk dan ingin bermain menampilkan permainan terbaiknya.
"Kami tidak muluk-muluk untuk pertandingan berikutnya, Kami mau fokus satu-satu terlebih dahulu semoga bisa menjalani pertandingan dengan baik," tutur Gloria.