Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni yakin seluruh pemain La Albiceleste bisa tampil apik saat menghadapi Polandia di partai terakhir fase grup C Piala Dunia 2022, di Stadion 974, Kamis (1/12/2022).
Menurut dia, keputusan untuk menentukan sebelas pemain pertama dan perubahan selalu berkaitan dengan calon lawan daripada mempertimbangkan kualitas pemainnya.
Scaloni mendapatkan sorotan setelah Argentina mengalami kekalahan mengejutkan dari Arab Saudi dalam pertandingan pembukaan di Piala Dunia Qatar. Ia melakukan sejumlah perubahan pada laga kedua menghadapi Meksiko. Salah satunya adalah mencoret gelandang Leandro Paredes dari starting eleven. Pertandingan itu berakhir untk kemenangan Argentina dengan skor 2-0.
"Leandro selalu bersama kami dan kami sangat mencintainya. Dia selalu terlibat, hanya karena dia tidak bermain bukan berarti kami tidak mempercayainya," kata Scaloni menjelang laga melawan Polandia, dikutip dari Reuters.
"Ketika kami mengatakan bahwa ada 26 pemain, kami mengatakan bahwa siapa pun bisa bermain dan levelnya sangat seimbang. Jika satu bermain, yang lain harus keluar dan seterusnya, selalu dengan yang terbaik untuk tim," ujar Scaloni menambahkan.
Scaloni mengatakan dia belum memutuskan susunan pemain terakhirnya untuk laga melawan Polandia pada Kamis, 1 Desember 2022, pukul 02.00 WIB. Lionel Messi dan kawan-kawan wajib menang untuk mengamankan jalan ke babak 16 besar sistem gugur dengan memuncaki Grup C.
Baca Juga
"Kami melihat pertandingan yang sulit. Polandia adalah tim yang terkadang bermain sangat dalam dan juga terkadang mampu menciptakan situasi sulit untuk Anda di dalam kotak penalti. Kami harus melihat siapa yang bermain," kata Scaloni.
Pelatih berusia 44 tahun itu menambahkan, "Itu berbeda tergantung siapa yang ada di sana. Ide kami cukup jelas. Kami akan mencoba mempertahankan bola mati dengan lebih berkonsentrasi."
Ketergantungan pada Lionel Messi
Perjalanan Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 tidak mulus. La Albiceleste tergelincir saat menelan kekalahan 1-2 dari Arab Saudi sebelum susah payah meraih kemenangan 2-0 atas Meksiko. Kemenangan ini memperpanjang napas Argentina di turnamen.
Argentina masih bertumpu pada Messi. Tiga gol tim Biru Langit itu merupakan andil dari peraih tujuh gelar Ballon d'Or. Scaloni harus memutar otak. Musababnya, ketika Messi terisolasi, Argentina bisa saja berada dalam bahaya.
Pemain bertahan Argentina, Lisandro Martinez, sadar betul timnya masih bisa bermain lebih baik. “Semuanya tergantung pada detailnya. Kami melihatnya dengan gol Messi. Sebelumnya, pertandingan (melawan Meksiko) sangat ketat. Kami tahu kemampuan kami. Kami bisa bermain lebih baik dan kami tahu kami belum mencapai level terbaik kami."
Argentina berada di peringkat kedua di Grup C pada tiga poin, satu di belakang Polandia. Mereka harus menang untuk memastikan langkah ke 16 besar Piala Dunia 2022. Hasil imbang mungkin cukup aman dengan syarat laga Meksiko dan Arab Saudi juga berakhir imbang.
Masalahnya lagi, La Albiceleste akan menghadapi lini depan Polandia yang lebih tajam dengan kehadiran Robert Lewandowski. "Kami harus terorganisasi dengan baik sehingga mereka tidak membuat kami kerepotan dengan serangan balik," kata Martinez.
Seperti Messi, Lewandowski, juga merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Polandia, mungkin berada dalam misi terakhirnya di Piala Dunia. "Dia adalah pemain top dan akan menjadi keistimewaan dan kesenangan melihatnya dari dekat sebagai penggemar sepak bola," kata Scaloni menambahkan.
"Apakah dia di level yang sama dengan Messi? Anda hanya harus menikmati pemain yang begitu bagus. Mengapa membandingkan satu pemain dengan yang lain. Itu tidak membantu," ujar Scaloni yang sukses membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021.