Bisnis.com, JAKARTA - Tim nasional Tunisia diprediksi akan menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar di Grup D bersama Prancis, Denmark, dan Australia.
Tunisia kembali berpartisipasi di ajang Piala Dunia setelah sebelumnya ikut serta di Rusia empat tahun lalu. Kendati di atas kertas tak diunggulkan, tim berjuluk Elang Kartago ini bisa menjadi batu sandungan bagi peserta lainnya.
Timnas Tunisia bermain meyakinkan kala tampil di Piala Kirin 2022. Tim asuhan Jalel Kadri ini juga punya catatan positif pada laga uji coba di periode Juni lalu. Mereka meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Dua kemenangan diraih saat mengikuti Piala Kirin 2022.
Meski demikian, mereka harus merasakan kekalahan kala mengadakan uji coba melawan Brasil. Tunisia menyerah 1-5 dari Brasil saat bermain di Stadion Parc des Princes, Paris, 28 September 2022. Mereka harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit 42 setelah Dylan Bronn mendapat kartu merah.
Perjalanan Tunisia ke Piala Dunia 2022
Tunisia memulai perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia 2022 dari ronde kedua alias langsung bertarung di fase grup. Youssef Msakni dan kawan-kawan tergabung di Grup B bersama Guinea Khatulistiwa, Zambia, serta Mauritania.
Mereka melaju ke tahap ketiga setelah memuncaki klasemen dengan mengantongi 13 poin dari 6 pertandingan. Timnas Tunisia akhirnya memastikan satu tiket ke Piala Dunia Qatar setelah mengalahkan Mali dengan agregat tipis 1-0.
Pelatih Timnas Tunisia: Jalel Kadri
Jalel Kadri bisa dibilang sebagai salah satu pelatih anyar di kancah sepak bola internasional. Ia baru ditunjuk untuk memimpin Timnas Tunisia pada 30 Juni 2022 di tengah turnamen Piala Afrika.
Sepekan sebelumnya ia sudah menangani tim menggantikan Mondher Kebaier yang kala itu harus absen karena terpapar Covid-19. Pria berusia 50 tahun ini menghabiskan karier kepelatihannya di berbagai klub Liga Tunisia. Prestasi Jalel Kadri dalam enam bulan ini bersama Timnas Tunisia adalah menjuarai Piala Kirin 2022.
Menanggapi persaingan di Grup D Piala Dunia, Kadri tak menutupi bahwa timnya berada di grup yang berat. “Tetapi kami akan bermain dengan tujuan mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya dalam sejarah kami,” ujar Kadri mengutip dari Cafonline.
Satu tim yang menjadi sorotannya ialah juara bertahan piala dunia Timnas Prancis. Namun ia meminta kepada para pemain agar tidak mudah menyerah. “Prancis adalah lawan yang sangat kami hormati. Mereka adalah pemegang gelar jadi ini tantangan besar. Ada populasi besar orang Tunisia di Prancis, seperti yang kita ketahui," tuturnya.
Dalam skuadnya, Kadri ditemani oleh dua asisten yang mengenal dengan baik sepak bola Prancis. Mereka adalah Selim Benachour dan Ali Boumnijel.
“Kami memiliki pemain seperti Wahbi Khazri, salah satu pemimpin kami yang bermain di liga papan atas mereka. Kami tahu ini akan menjadi pertemuan yang rumit. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mewakili tim nasional kami dengan cara terbaik.
Pelatih asal Tunisia ini dikelilingi oleh dua asisten, Selim Benachour dan Ali Boumnijel yang mengenal sepak bola Prancis dengan baik.
Pemain Bintang:
Ada dua pemain yang layak menjadi perhatian, yakni Hannibal Mejbri dan kapten tim Wahbi Khazri. Hannibal Mejbri menjadi sosok yang dinantikan aksinya di Piala Dunia 2022.
Meski baru berusia 19 tahun, Hannibal Mejbri sudah menjadi langganan untuk mengisi skuad negaranya. Pemain berposisi gelandang serang yang tercatat membela Manchester United itu sudah terlibat dalam 16 pertandingan di berbagai ajang sejak debutnya pada 5 Juni 2021. Namun untuk musim ini ia tengah dipinjamkan ke Birmingham.
Sementara Wahbi Khazri merupakan salah satu pemain berpengalaman. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini membela tim Liga Prancis, Montpellier. Mengawali musim 2022-2023, ia sudah tampil 7 kali dengan catatan dua gol dan sekali assist.
Menanggapi peluang di Piala Dunia 2022, ia optimistis Timnas Tunisia bisa melewati fase grup kendati belum pernah merasakan sebelumnya. “Saya pikir kami bisa keluar dari grup, kami tahu Prancis ada di atas. Denmark dan Australia adalah tim yang bagus, saya pikir akan luar biasa jika kami bisa melakukannya," kata Wahbi mengutip Africanews.
Prestasi di Piala Dunia: Tidak Ada
Timnas Tunisia tercatat baru tampil enam kali di Piala Dunia, termasuk Piala Dunia 2022 pada November nanti. Tunisia pertama kali mengikuti turnamen antarnegara ini pada edisi 1978 saat dilangsungkan di Argentina dan hanya sampai di fase grup.
Absen dalam lima edisi berikutnya, Timnas Tunisia akhirnya kembali berlaga di Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006. Lagi-lagi mereka gagal ke 16 besar. Pada 2010 dan 2014 Tunisia tidak lolos, barulah pada Piala Dunia 2018 mereka lolos namun kembali terhenti di babak yang sama.
Profil Tim Tunisia
Asosiasi: Tunisian Football Federation
Berdiri: 1957
Julukan: Eagles of Carthage
Presiden: Wadie Jary
Tampil di Piala Dunia: 6
Gelar:
- Juara Piala Afrika 2004
- Juara African Nations
- Championship 2011
- Juara Piala Arab 1963
Prediksi Skuad Utama
Kiper
Aymen Dahmen (CS Sfaxien)
Belakang
Mortadha Ben Ouanes (Kasimpasa)
Montassar Talbi (Rubin Kazan)
Dylan Bronn (Metz)
Mohamed Drager (Luzern)
Tengah
Aissa Laidouni (Ferencvaros)
Ellyes Skhiri (Koln)
Ghailene Chaalali (Esperance de Tunis)
Depan
Youssef Msakni (Al-Arabi)
Wahbi Khazri (Montpellier)
Seifeddine Jaziri (Zamalek)