Rekor Shin Tae-yong Hingga Jejak Indra Sjafri
5 Fakta Menarik Timnas U-20 Indonesia
1. Kemenangan Pertama Shin Tae-yong atas Vietnam
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya berhasil mematahkan rekor tak pernah menang melawan Vietnam.
Sebelumnya, dalam empat pertandingan Indonesia melawan Vietnam di level timnas junior dan senior, pelatih Korea Selatan itu belum sekali pun menang. Dari empat laga, hasilnya dua kali kalah dan dua kali imbang.
2. Dibentuk dari Embrio Piala AFF U-19
Skuad timnas U-20 Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 ini hampir sama dengan Timnas U-19 yang tampil di Piala AFF U-19 2022.
Sekira 50 persen skuad diisi pemain yang sebelumnya gagal lolos ke semifinal Piala AFF pada Juli lalu. Mereka di antaranya adalah Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, dan kiper Cahya Supriadi.
3. Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia U-20 untuk Ke-19 Kalinya
Timnas U-20 Indonesia tercatat sudah 19 kali lolos ke putaran final Piala Asia U-20, setelah memastikan tiket untuk tampil di ajang ini tahun depan.
Pada 2018, timnas U-20 berhasil mencapai babak perempat final. Ketika itu, Indonesia tinggal selangkah lagi bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.
Baca Juga
Namun, upaya untuk mencapai itu dihentikan oleh Jepang setelah kekalahan 0-2 di perempat final. Saat itu, skuad Garuda Nusantara diperkuat Witan Sulaeman dan Saddil Ramdhani di bawah pelatih Indra Sjafri.
4. Prestasi Indonesia di Piala Asia U-20
Turnamen Piala Asia U-20 mulai digelar pada 1960. Indonesia sudah 19 kali berpartisipasi.
Pada 1961, Indonesia menjadi juara bersama Myanmar. Hal ini terjadi karena kedua tim bermain imbang sepanjang waktu normal.
Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 pada 1960, 1961, 1962, 1967, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1975, 1976, 1978, 1986, 1990, 1994, 2004, 2014, 2018, dan 2023.
5. Subur di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023
Dari tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F, timnas U-20 Indonesia mencetak 12 gol dan hanya kebobolan tiga gol.
Sembilan dari total 12 gol yang dicetak Indonesia disumbangkan oleh Marselino Ferdinan, Rabbani Tasnim, dan Hokky Caraka.
