Bisnis.com, JAKARTA - Striker Real Madrid Karim Benzema dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa sementara Carlo Ancelotti jadi pelatih terbaik.
Keduanya terpilih setelah bahu-membahu membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions 2021-2022. Gelar itu merupakan trofi ke-14 kali bagi Los Galacticos dan menjadi klub terbanyak yang mengoleksi gelar sepanjang sejarah turnamen.
Di Liga Chamipions, Benzema tampil apik dengan mencetak 15 gol. Dia menjadi kapten Madrid yang mengangkat trofi piala si kuping besar seusai menundukkan Liverpool di partai final. Sepanjang kariernya, pemain asal Prancis itu sudah meraih lima kali gelar juara Liga Champions.
Adapun Ancelotti menjadi pelatih pertama yang memenangi empat trofi Liga Champions. Dua gelar diraihnya bersama AC Milan pada 2003 dan 2007 sementara bersama Madrid dia juga meraih dua gelar yakni pada 2014 serta 2022. Ketika menjadi pemain, dia pun sukses merengkuh gelar juara Champions sebanyak dua kali bersama AC Milan pada 1989 dan 1990.
Ketika ditanya apa tips meraih pencapaian sebagai pelatih paling sukses di kompetisi Liga Champions, Ancelotti mengatakan bahwa kuncinya terletak pada semangat yang tinggi serta kualitas pemain yang dilatih.
“Musim lalu terjalin koneksi yang luar biasa antara para pemain senior dan muda. Ada jalinan saling pengertian juga dengan suporter yang menolong kami meraih pencapaian yang kami tak menyangka bisa meraihnya,” terang Ancelotti seperti dilansir dari Rueters, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga
Dia menilai bahwa Benzema bukan hanya striker yang fantastis dan top skor. Dia pun pemain yang luar biasa dan didukung oleh perilaku yang hebat, hari demi hari.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini dia meningkatkan pengetahuannya, dia paham skema permainan dengan sangat baik dan bagaimana cara mengikuti alur permainan. Selain itu dia juga memiliki kepemimpinan yang kuat dan merupakan teman baik saya. Kami beruntung bisa memilikinya,” urai Ancelotti.
Selain Karim Benzema dan Carlo Ancelotti, pelatih tim nasional putri Inggris, Sarina Wiegman juga terpilih sebagai pelatih wanita terbaik setelah berhasil membawa Inggris menjuarai Piala Eropa wanita dengan mengalahkan Jerman di partai final. Capaian itu merupakan trofi mayor pertama Inggris dalam kurun waktu beberapa dasawarsa.
Wiegman yang berasal dari Belanda unggul atas pelatih Olympique Lyon Sonia Bompastor dan juru taktik Jerman, Martina Voss-Tecklenburg, dalam persaingan mendapatkan gelar pelatih terbaik.
“Senang kali bsia mendapatkan penghargaan yang luar biasa ini. Saya merasa terhormat. Penghargaan ini saya dedikasikan kepada semua yang terlibat dalam tim Inggris, FA, staf dan tentu saja para pemain. Terima kasih banyak, tuturnya.
Adapun pemain Barcelona putrid Alexia Putellas memenangi gelar pemain terbaik Eropa tahun ini mengungguli pemain Inggris Beth Mead dan Lena Oberdorf dari Jerman.
Tahun lalu, Putellas juga memenangi penghargaan yang sama dan dia pun terpilih sebagai pemain terbaik dunia Ballon d'Or. Pada musim lalu, pemain ini menjaringkan 34 gol untuk Barcelona dan membantu klub menjuarai kompetisi domestik serta mencapai final Liga Champions. Sayang, pemain berusia 28 tahun itu tidak berlaga di Piala Eropa baru-baru ini karena mengalami cedera ligament lutut dalam latihan.