Bisnis.com, JAKARTA - Turnamen Super Liga Afrika sudah diumumkan oleh Presiden Asosiasi Sepakbola Afrika, Patrice Motsepe.
Peserta kejuaraan ini merupakan klub-klub di seluruh benua, akan mendapatkan hadiah US$100 juta.Proyek ini disusun setelah pertama kali disarankan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada awal 2020.
Meski hadiah yang dijanjikan tergolong tinggi, turnamen ini tidak mendapatkan antusiasme. Serikat pemain sepakbola di Afrika Selatan pekan in mengkritisi Super Liga Afrika.
"Sepak bola profesional di Afrika Selatan dan Afrika bisa berada dalam risiko jika Super Liga diimplementasikan,” demikian pernyataan serikat tersebut.
Ketua Asosiasi Sepakbola Afrika, Motsepe telah menjanjikan sponsor dan pengembalian pendapatan yang sebelumnya tidak pernah terdengar untuk sepakbola Afrika, di mana pemenang tahunan Liga Champions mendapatkan hadiah uang US$2,5 juta.
Dia telah mengklaim, pada beberapa konferensi pers sebelumnya, bahwa Liga Super akan memungkinkan klub untuk membayar gaji talenta terbaik agar sesuai dengan standar yang ada di Eropa dan oleh karena itu memungkinkan tim Afrika untuk mempertahankan pemain terbaik mereka.
Baca Juga
Liga Super, yang menurut para pejabat kepada Reuters kemungkinan akan dinamai Liga Sepakbola Afrika untuk memisahkannya dengan konotasi negatif dari rencana Liga Super Eropa yang gagal tahun lalu, akan memiliki 24 tim dan mulai pada Agustus tahun depan.
Turnamen ini akan menyiapkan hadiah uang US$ 100 juta dengan $11,6 untuk pemenang. CAF juga bermaksud membayar setiap asosiasi sepakbola Afrika $1 juta per tahun dari pendapatan liga. Asosiasi benua ini saat ini memiliki 54 asosiasi anggota CAF.Tidak jelas juga apakah CAF telah menyelesaikan daftar klub peserta, tetapi mereka akan datang dari 16 negara berbeda dengan maksimal tiga per negar
Mereka akan memainkan kompetisi grup terlebih dahulu, dibagi menjadi tiga grup yang terdiri dari delapan klub, sebelum mayoritas klub beralih ke sistem playoff gaya Amerika, termasuk yang mendapatkan wildcard.
CAF berencana untuk melanjutkan pertandingan Liga Champions klub mereka tetapi para pejabat mengatakan ada rencana untuk kembali ke kompetisi sistem gugur dua leg, dan menyisihkan fase grup.
Infantino, ketika ia mengangkat konsep itu pada seminar CAF di Maroko pada Februari 2020, mengatakan "Kita harus mengambil 20 klub terbaik Afrika dan menempatkan mereka di liga Afrika. Liga seperti itu bisa menghasilkan pendapatan setidaknya US$200 juta, yang akan menempatkannya di antara sepuluh besar di dunia."