Bisnis.com, JAKARTA - PSM Makassar berniat memperpanjang tren kemenangan di BRI Liga 1 2022/2023 saat menjamu Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Jumat (5/8/2022) sore.
PSM berhasil meraih dua kemenangan di laga awal lawan PSS Sleman dan Bali United.
Sementara itu Persija baru saja meraih kemenangan perdananya setelah menumbangkan Persis Solo 2-1. Skuat besutan Thomas Doll itu berada dalam kepercayaan diri tinggi untuk kembali mencuri poin maksimal dari tangan PSM.
Di sisi lain, PSM punya rekor tidak menyenangkan setiap berjumpa Persija, khususnya ketika laga kandang. Terakhir kali PSM bisa melumat Persija di kandang sendiri terjadi pada Piala Indonesia 2018/2019 lalu. PSM juga terakhir menang di kandang Persija pada Liga 1 2017 silam.
"Saya sadar itu pekerjaan berat. Pertandingan yang berat bagi kami karena akan melawan tim yang bukan hanya tim kuat, tetapi mereka memiliki pemain-pemain berkualitas," tutur pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares.
"Tapi bagi saya itu adalah masa lalu. Saya berharap dengan dukungan penuh dari para suporter yang akan memunuhi stadion, kami akan bisa buat sejarah baru," lanjutnya.
Baca Juga
Tekad untuk menang itu sebetulnya sudah ditunjukkan PSM saat berjumpa Bali United FC pada pekan ke-2. Meskipun nasib keduanya timpang jika dilihat dari musim lalu namun sukses melumat juara bertahan dengan skor 2-0.
Salah satu kekuatan yang digunakan PSM saat mengalahkan Bali United akan dipakai lagi saat berjumpa Persija. Bernardo Tabares membeberkan, kekuatan tim adalah permainan kolektif.
"Tim ini harus punya identitas dan identitas yang kami coba tanamkan adalah permainan kolektif. Hal ini tidak boleh berubah, meskipun taktik di setiap pertandingan pasti berubah," kata pelatih asal Portugal.
"Kami akan coba bertarung sekuat tenaga dan memberikan performa terbaik. Di akhir, semua usaha itu nanti akan memberikan hasil yang terbaik," tandasnya.