Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang serang AS Roma Nicolo Zaniolo meyakini sang pelatih Jose Mourinho dapat membawa klub ibu kota Italia itu meraih gelar, setelah paceklik berkepanjangan sejak 2008.
"Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia! Dia melatih semua orang seni tidak pernah menyerah, selalu waspada, bersatu sebagai satu untuk membawa pulang hasil," kata Zaniolo dikutip dari Football Italia, Selasa.
"Kami berharap bisa memenangkan sesuatu bersamanya. Dengan pelatih yang tahu cara menang, saya pikir kami punya peluang lebih baik," sambungnya.
Kali terakhir Roma menjuarai sesuatu adalah pada 2007-08 saat mereka menjadi jawara Coppa Italia, sedangkan untuk gelar scudetto Liga Italia Serie A terakhir kali didapatkan Giallorossi pada 2000-01.
Saat ini Roma menduduki posisi kelima klasemen dengan raihan 58 poin terpaut delapan poin dari zona empat besar dan tersingkir di babak perempat final Coppa Italia.
Namun, Mourinho masih mungkin menutup musim pertamanya di Roma dengan sebuah trofi yakni di ajang Liga Conference, di mana mereka sudah mencapai semifinal dan bakal bertemu wakil Inggris, Leicester City.
Baca Juga
Apabila Roma bisa menjuarai musim inagurasi kompetisi kasta ketiga Eropa, itu akan menjadi kali pertama mereka meraih trofi tingkat benua setelah terakhir kali menjuarai Piala Inter-Cites Fairs 1960-61, kompetisi yang belakangan digantikan oleh Piala UEFA serta Liga Europa.
"Memenangkan Liga Conference akan membuat kami sangat bangga, tapi itu akan menjadi titik awal dan bukan kesimpulan. Saya akui, 14 tahun tanpa trofi terlalu lama," ungkap Zaniolo.
"Para penggemar Roma selalu berada di sisi saya, bahkan mungkin lebih ketika saya tidak bermain, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka dan mengatakan mereka akan selalu ada di hati saya," sambungnya.
"Ini adalah semifinal Eropa, jadi tentu saja ini akan sulit. Leicester bekerja keras, mereka adalah tim yang sangat mengandalkan fisik, klasik-Inggris. Namun, kami adalah Roma, kami membuktikan musim ini kami bisa bertarung dengan siapa pun dan kami tidak takut," pungkasnya.