Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Newcastle Angkat Eddie Howe Jadi Manajer Baru

Howe sebenarnya bukan pilihan pertama Newcastle. Unai Emery sempat didekati, tapi negosiasi antara kedua belah pihak tak berbuah kesepakatan.
Manajer Newcastle United, Eddie Howe/Instagram @NUFC
Manajer Newcastle United, Eddie Howe/Instagram @NUFC

Bisnis.com, JAKARTA - Newcastle United kini bisa dimasukkan ke dalam jajaran "klub kaya baru". Namun, mengapa mereka hanya bisa merekrut Eddie Howe, yang belum bisa dikatakan sebagai pelatih top dunia?

Newcastle United baru dibeli oleh Konsorsium Arab Saudi 7 Oktober lalu. Konsorsium itu diisi salah satu pengelola aset terbesar di dunia, yakni Dana Investasi Publik (Public Investment Fund) Arab Saudi. Di dalamnya juga ada PCP Capital Partners, dan Reuben Bersaudara.

Konsorsium itu membeli Newcastle United seharga 300 juta pound sterling (Rp 5,8 triliun), sekaligus mengakhiri kepemilikan Mike Ashley selama 14 tahun.

Kini, mereka merekrut Eddie Howe untuk menggantikan Steve Bruce yang dipecat. Ini tak bisa dikatakan rekrutmen yang sensasional. Jauh bila dibandingkan keberhasilan Tottenham Hotspur merekrut Antonio Conte.

Eddie Howe adalah pelatih Inggris berusia 45 tahun. Kariernya  dihabiskan di Inggris. Hanya dua klub yang pernah dia tangani, Burnley dan Bournemouth. Ia menangani Bournemouth dua kali, yang terakhir selama delapan tahun (2012-2020).

Ia membantu klub itu promosi ke Liga Primer pada 2015. Tapi, musim lalu, ia gagal menyelamatkan klub tersebut dari degradasi. Pada Agustus 2020, ia meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama. Sejak itu ia menganggur.

Howe sebenarnya bukan pilihan pertama Newcastle. Unai Emery sempat didekati, tapi negosiasi antara kedua belah pihak tak berbuah kesepakatan.

Kenapa klub kaya baru itu tak merekrut pelatih dengan kaliber lebih besar? Media Spanyol, Marca, menyebut kondisi terkini klub jadi sebabnya. Saat ini, Newcastle terpuruk di zona degradasi. Mereka juga tak akan bisa belanja pemain hingga Januari mendatang.

Tegasnya, situasinya rumit. Pelatih hebat, apalagi yang sudah bertugas di klub lain, akan berpikir dua kali untuk menerima tantangan maha besar di klub itu. Menyelamatkan klub dari degradasi mungkin bukan hal sulit, tapi pelatih besar tentu dituntut untuk tak sekedar melakukan hal minimal seperti itu.

Eddie Howe justru jadi pilihan tepat di tengah kondisi itu. Ia tak terikat dengan klub lain. Rekam jejaknya juga tak buruk meski juga tak gemilang.

Newcastle, menurut Marca, juga bisa mengharapkan pendekatan berbeda dari pelatih ini. Bersama Bournemouth ia dikenal sebagai pelatih yang sangat mengandalkan permainan menekan dan menyerang. Hal itu berlawanan dengan gaya yang selama ini dipakai Steve Bruce di Newcastle.

Perwakilan petinggi Newcastle, Amanda Staveley, menyatakan Howe telah direkrut melalui proses yang ketat. "Selain pencapaiannya yang jelas dengan AFC Bournemouth, dia adalah pelatih yang bersemangat dan dinamis, yang memiliki ide yang jelas tentang membawa tim dan klub ini ke depan," ujarnya.

Menurut Marca, Howe menjadi pilihan paling masuk akal yang didapatkan Newcastle saat ini. Ia dipilih untuk membawa gaya permainan yang menarik dengan kemampuan untuk mendapatkan hasil maksimal dari para pemain yang sudah ada di klub.

Namun, dia tidak akan dilihat sebagai solusi jangka panjang untuk klub yang berambisi memenangi gelar Liga Inggris dan Liga Champions ini. Artinya, musim depan Eddie Howe mungkin saja didepak diganti pelatih dengan kaliber lebih besar. Kecuali ia bisa membuat kejutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper