Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Pasang Target Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan adanya grand design olahraga nasional akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2032.
Seorang pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan melewati cincin Olimpiade di luar Museum Olimpiade Jepang dekat Stadion Nasional Baru, di Tokyo./Bloomberg/Kiyoshi Ota
Seorang pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan melewati cincin Olimpiade di luar Museum Olimpiade Jepang dekat Stadion Nasional Baru, di Tokyo./Bloomberg/Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menaruh target agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2032. Target itu diikuti dengan proses pembentukan grand design olahraga nasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan adanya grand design olahraga nasional akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah pada pesta olahraga internasional itu 11 tahun mendatang.

Seperti diketahui, gelaran Olimpiade tahun ini akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang. Pada 2024, Olimpiade bakal berlangsung di Paris, Prancis serta di Los Angeles Amerika Serikat pada 2028.

“2032 harapan kita menang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” katanya melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).

Meski begitu, dia berharap agar Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah Olimpiade, tetapi turut menuai prestasi maksimal. Grand design yang tengah digodok pemerintah menargetkan Indonesia berada di posisi 10 besar pada Olimpiade pada 2032.

Pada saat rapat terbatas pada Senin pagi (15/3/2021), Menpora memaparkan sejumlah grand design olahraga. Dia menyebut desain olahraga nasional ini akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir.

“Ini butuh dukungan, dukungan pendanaan, infrastruktur, dukungan kerja sama antara kementerian lembaga, BUMN, perusahaan serta yang paling penting adalah dukungan daerah,” tuturnya.

Lebih lanjut program ini akan diisi oleh anak-anak yang memiliki potensi dan sudah terseleksi pada saat memasuki sekolah menengah pertama (SMP). Selanjutnya pada tingkat SMA, mereka akan didorong ke sekolah khusus olahrga (SKO) di Cibubur milik Kemenpora.

Pun demikian, Zainudin mengingatkan program ini merupakan rencana jangka panjang. Pasalnya diperlukan waktu sedikitnya 10 tahun atau 10.000 jam bagi atlet binaan menuai prestasi.

“Nanti juga kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra senior dan atlet kita yang sudah siap untuk bertanding,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper