Bisnis.com, JAKARTA - Hingga saat ini belum ada pelatih yang dipecat di Liga Inggris. Tapi, hal itu diperkirakan tak akan bertahan lama.
Dalam lima musim terakhir saja, 23 manajer di Premier League telah dibebastugaskan sebelum pergantian tahun. Saat ini ada sejumlah pelatih yang posisinya tengah terancam.
Berikut lima pelatih yang terancam dipecat karena posisi timnya yang tidak sesuai harapan.
Ole Gunnar Solskjaer
Sejak menjabat sebagai pelatih sementara Manchester United pada Desember 2018, Ole Gunnar Solskjaer terus mengalami masa yang bergejolak. Pelatih Norwegia berusia 47 tahun sudah mendapatkan kontrak berdurasi tiga tahun pada Maret 2019, tetapi saat ini sedang berusaha mengatasi badai besar lainnya.
Setelah sukses melewati krisis dan membawa MU finis tiga besar di musim lalu, Solskjaer harus melihat timnya kembali tampil kedodoran di awal musim ini. MU tampil buruk di kandang dan hanya mampu mengambil satu poin dari kemungkinan 12. Mereka juga menderita kekalahan 6-1 yang memalukan di tangan Tottenham.
Baca Juga
Ia kembali gencar dikabarkan akan dipecat setelah MU dikalahkan Arsenal. Namun, kabar itu untuk sementara dihalau kemenangan 3-1 atas Everton Sabtu lalu. Tapi di klub yang selalu diwarnai ekspektasi tinggi, entah berapa lama lagi dia akan bisa bertahan.
Slaven Bilic
Pelatih West Brom Slaven Bilic tahu persis bagaimana rasanya dipecat pada tahap awal kampanye Liga Premier. Ia didepak West Ham pada November 2017 saat klub itu terpuruk di zona degradasi.
Kini, Bilic, 52 tahun, seperti mengalami deja vu. West Brom, yang baru berpromosi, tidak pernah menang dalam delapan pertandingan pertama mereka di divisi teratas. Mengingat pelatih asal Kroasia mengamankan promosi klub West Midlands dari Championship, pemecatan akan tampak sangat keras pada tahap ini.
Tapi sejarah di klub itu bisa jadi gambaran bagi Bilic. Steve Clarke, Alan Irvine, dan Tony Pulis semuanya telah dipecat di saat Natal. Kini, Bilic pun seperti berpacu dengan waktu untuk mengangkat performa klubnya.
Scott Parker
Scott Parker menemukan hidup yang sulit bersama Fulham, setelah promosi ke Premier League. Mereka kalah nema kali dalam delapan laga awalnya. Kini, para petinggi klub terlihat mulai tak sabar.
Tony Khan, direktur sepak bola klub, telah meminta maaf kepada para penggemar di Twitter atas kekalahan Fulham dari Aston Villa. Aksi petinggi klub itu sempat membuat Parker, 40 tahun, kecewa.
Setelah jeda internasional, Fulham akan menghadapi deretan lawan berat, seperti Everton, Leicester, Manchester City, dan Liverpool. Masa-masa tegang menanti Scott Parker.
Dua Pelatih Lain
Chris Wilder gagal mengulang pencapaian fenomenal musim lalu bersama Sheffield United. Kini klub itu terpuruk di dasar klasemen.
Sean Dyche juga mengalami masa sulit di Burnley. Masa depannya mulai terlihat agak tidak pasti. The Clarets belum pernah menang dan saat ini duduk di urutan kedua terbarah kalsemen.