Bisnis.com, JAKARTA – Barcelona mengumumkan kerugian finansial yang sangat besar untuk musim 2019–2020 dan mengungkapkan bahwa utang klub Katalunya tersebut sekarang berlipat ganda.
Angka keuangan klub, seperti yang diwartakan Marca dan dikutip Football Espana pada Senin (5/10/2020), menunjukkan bahwa utang klub telah melonjak 125 persen dari 217 juta euro (Rp3,77 triliun) pada Juni 2019 menjadi 488 juta euro (Rp8,49 triliun) pada Juni 2020.
Kabar berikutnya adalah tim berjuluk Blaugrana tersebut mencatat kerugian finansial sebesar 97 juta euro (Rp1,69 triliun) untuk musim lalu, angka yang tampaknya sangat dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19.
Fan belum dapat menghadiri pertandingan di Camp Nou, juga di seluruh pertandingan sepak bola di Spanyol, sejak Maret dan ada waktu yang lama ketika tur museum dan stadion klub ditutup untuk umum.
Pendapatan klub turun menjadi 855 juta euro (Rp14,87 triliun) untuk musim 2019–2020, turun 204 juta euro (Rp3,55 triliun) dari jumlah 1,059 miliar euro (Rp18,43 triliun) yang menurut mereka akan dihasilkan jika tidak ada pandemi.
Klub juga memproyeksikan penurunan pendapatan lebih lanjut untuk musim 2020–2021, dengan perkiraan hanya 791 juta euro (Rp13,76 triliun) akan masuk.
Baca Juga
Barcelona menyelesaikan musim 2019–2020 tanpa trofi dan telah mengadopsi banyak langkah pemotongan biaya musim ini, termasuk mengeluarkan pemain tim utama yaitu Luis Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Arthur Melo.
Suarez pindah ke Atletico Madrid, Vidal ke Inter Milan, Rakitic balik ke klub lamanya Sevilla, sedangkan Arthur Melo ke Juventus.